Kecelakaan yang kerap terjadi di Jalan A.Yani Km 29 tepatnya U Turn Mekatani, menjadi perhatian serius Dinas Perhubungan dan Sat Lantas Polres Banjarbaru.
BANJARBARU,koranbanjar.net – Bahkan kemarin baru saja kembali terjadi laka lantas di tempat tersebut antara R2 dan R4 yang mengakibatkan pengendara luka-luka.
Terkait hal itu, Dinas Perhubungan Banjarbaru melakukan peninjauan lapangan untuk melakukan kajian mendalam untuk lokasi tersebut.
Disampaikan Kepala Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) Adi Royan, pihaknya akan melakukan tindakan cepat untuk melakukan penutupan U Trun Mekatani tersebut.
“Dishub Banjarbaru bersama Santlas dan BPTD Proc Kalsel meninjau langsung di lokasi untuk menentukan tindakan selanjutnya,” ujarnya, Rabu (6/3/2024).
Untuk melakukan penutupan, pihaknya mendorong Balai Pelaksana Besar Pelaksana Jalan Nasional XI Kalimantan Selatan, agar segera memberikan rekomendasi penutupan dan pengalihan U Turn tersebut.
“Beberapa hari ke depan kami akan berusaha meminta jawaban dari Balai Jalan agar bisa melakukan penutupan yang bersifat sementara. Jadi nanti U Turn akan dipindahkan ke U Turn depan Hasnur,” ujarnya.
“Nantinya juga akan diltambahkan warning light portable di U Turn depan Bandara itu. Jadi masyarakat yang dari jauh bisa mengetahui, dapat memperlambat laju kendaraan,” tambahnya.
Sementara itu, Kanit Patwal Satlantas Polres Banjarbaru Iptu Rahmad mengungkapkan bahwa pihaknya mendukung langkah yang dilakukan Dishub Banjarbaru.
“Kawasan ini dianggap sebagai daerah rawan kecelakaan. Maka tindakan penutupan memang harus dilakukan agar tidak terjadi kembali hal yang serupa,” ungkapnya.
Salah satu penyebab seringnya terjadi kecelakaan menurut Iptu Rahmad, karena kondisi jalan yang menurun dari arah Banjarmasin menuju Banjarbaru.
“Salah satu faktornya adalah kurang tertibnya para pengguna jalan, kedua karena jalan menurun dan lurus kecenderungan akan kencang berkendara. Padahal ada U Turn yang sewaktu – waktu mobil atau kendaraan akan berputar arah, karena kencang maka tidak sempat melalukan pengereman,” bebernya.
Salah satu staf Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II, yang menjabat sebagai pengawas kinerja pelabuhan Dani Caevan menjelaskan, untuk penutupan ataupun pengadaan fasilitas keselamatan akan disampaikan kepada atasannya.
“Hasil dari tinjauan dan kajian yang kami lakukan memang u trun yang sering terjadi kecelakaan mestinya akan ditutup. Salah satunya adalah U turn Mekatani ini. Informasi saat ini, sementara akan ditutup dan dialihkan,” jelasnya.
Saat ditanya apakah dalam kajian yang dilakukannya kawasan tersebut masuk dalam kawasan yang tingkat kerawanan lalu – lintasnya tinggi.
Dani mengatakan memang sampai saat ini masih dalam pengkajian setelah pihak Dishub dan Polres menyampaikan hasil tinjauan beberapa waktu lalu.
“Secara pribadi saya tidak bisa menyampaikan apakah u turn ini adalah daerah yang masuk kategori tingkat kerawanan kecelakaan tinggi.
Pasalnya kajian masih dilakukan, tetapi kalau melihat dari seringnya terjadi kecelakaan ada kemungkinan maauk dalam kawasan tingkat kecelakaan tinggi,” pungkasnya. (maf/dya)