BANJARMASIN, koranbanjar.net – Kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari Banjarmasin merupakan kampus terfavorit nomor dua setelah kampus Universitas Lambung Mangkurat) (ULM). Namun di Kampus Biru (sebutan kampus UIN) itu berhembus angin tak sedap diterpa adanya dugaan pungutan liar (pungli) pada penerimaan calon mahasiswa baru.
Banyaknya penolakan calon mahasiswa yang mendaftar di Kampus Biru, menjadi pembicaraan bahwa pihak kampus ditengarai memungut tak resmi terhadap mahasiswa yang tidak lulus agar bisa lolos alias diterima masuk Kampus Biru.
Wakil Rektor 1 Hamdan membantah adanya kabar tak baik itu ketika ditemui koranbanjar.net di ruang kerja kantor UIN Antasari, Jumat (12/7/ 2019).
“Tidak ada pungli di kampus kami, kampus ini menjadi ruang lingkup orang yang memiliki intelektual bahkan 1 rupiah pun kami tidak mengambil atau memungut,” ujarnya.
Ia memaparkan, bantahan telah mendasarkan kampus UIN Antasari tidak ada pungli untuk bisa lulus keterpaksaan, yang akan membuat nama kampus tercoreng sebagai perbincangan masyarakat sekitar.
Willie sebagai salah satu aktivis kampus menambahkan, di dalam lingkungan kampus merupakan zona integritas yang akan membawa kejujuran terhadap kampus. “Maka ketika ada pungli akan membawa nama kampus keburukan,” katanya. (mj-22/dya)