Tak Berkategori  

Input Data Tak Sesuai, 19 RS di Kalsel Turun Kelas

BANJARBARU, koranbanjar.net – Akibat data yang dihimpun tidak sesuai dengan keadaan sebenarnya, 615 rumah sakit di Indonesia yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan, termasuk 19 rumah sakit di Kalsel mendapat rekomendasi turun kelas dari Kemenkes RI.

Rekomendasi dikeluarkan Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan melalui surat bernomor HK.04.01/I/2963/2019 tentang Rekomendasi Penyesuaian Kelas Rumah Sakit Hasil Review Kelas Rumah Sakit.

Kepala Dinkes Kalsel, HM Muslim. (foto: yuli kusuma/koranbanjar.net)

Menyikapi hal tersebut, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalsel, HM Muslim, mengatakan pihaknya telah melakukan dua kali rapat koordinasi dengan rumah sakit yang mendapat rekomendasi turun kelas.

“Dalam rapat koordinasi dengan 19 rumah sakit, pihak rumah sakit mengakui petugasnya memang salah dalam melakukan input data di Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) Online serta di Aplikasi Sarana Prasarana dan Alat Kesehatan (ASPAK),” katanya kepada koranbanjar.net, kemarin.

Namun, dijelaskan Halim, 19 rumah sakit yang mendapat rekomendasi turun kelas masih bisa memperbaiki input data di aplikasi SIRS online dan ASPAK hingga 12 Agusutus mendatang.

“Jadi kalau nanti rumah sakit yang direkomendasi turun kelas itu memang kurang dari segi standarnya, baru penurunan kelas akan terjadi,” jelasnya.

Muslim menyebut penurunan kelas tentu berpengaruh pada struktur organisasi dan tata kerja (SOTK) serta pelayanan rumah sakit. Pengaruh lainnya juga berdampak pada pengurangan ketersediaan dokter dan perubahan tarif.

“Tapi saya optimis pihak rumah sakit bisa memperbaiki input datanya, karena bisa saja sebenarnya jumlah dokternya cukup namun data yang diinput hanya dokter yang berstatus ASN saja, padahal dokter kontrak yang ada belum dihitung,” pungkasnya. (ykw/dny)