Inilah Sosok Istri Balon Walikota Banjarbaru (3-Habis); Sudah Menjaring 300 Bisnis Lokal untuk Dipasarkan di Dunia

BANJARBARU, koranbanjar.net – Kiprah istri bakal calon Walikota Banjarbaru, HM Aditya Mufti Ariffin, yakni Vivi Zubedi, khususnya di dunia fashion, tidak hanya diakui di Indonesia, tetapi juga sudah mendunia. Tidak terhenti sampai di situ, Vivi Zubedi juga melebarkan perannya untuk mendorong ekonomi kerakyatan di Indonesia melalui Program Industri Kreatif Indonesia (IKRA) lewat Vivi Zubedi Foundation.

Sebagaimana dilansir oleh https://wolipop.detik.com/hijab-update/d-4337944/terjun-ke-pelosok-vivi-zubedi-bina-300-pengusaha-syariah-indonesia, Vivi Zubedi bersama Bank Indonesia sudah mengujungi berbagai kota di Indonesia, antara lain,  mulai dari Kediri hingga Padang untuk mengkurasi produk-produk lokal. Bahkan kemarin, Senin, (19/08/2019), Vivi Zubedi juga sudah mengunjungi beberapa industri pengrajin di Kota Banjarbaru, antara lain, pengrajin kain sasirangan dan bakul purun. Sekarang tak kurang dari 300 pelaku bisnis syariah yang sudah dijaring, dan siap dipasarkan tak hanya di Indonesia, tapi juga dunia.

Salah satu model bisnis IKRA adalah sebagai promotor. IKRA menjembatani para pelaku syariah dengan buyers mancanegara dan PR (Public Realtion) agency global. Tujuannya adalah untuk menaikan nilai ekspor di Indonesia.

Kunjungan ke pengrajin bakul purun.
Kunjungan ke pengrajin bakul purun.

IKRA juga mengadakan workshop untuk para pelaku bisnis syariah di berbagai kota. Edukasi mengenai standar produk internasional, penguatan SDA, hingga distribusi diberikan untuk mengembangkan bisnis.

Dia mempersilakan pemilik unit bisnis syariah untuk mendaftarkan diri via IKRA agar bisa dijembatani kepentingan bisnisnya. “Saya mengundang sebanyak mungkin yang memang ingin bergabung dan punya komitmen,” kata Vivi Zubedi.

Rencananya, IKRA akan resmi meluncur pada Desember 2018 mendatang. Platform ini diharapkan bisa menyumbang cukup banyak bagi sektor ekonomi kreatif, terutama yang berbasis syariah.

Vivi Zubedi menjelaskan, IKRA memiliki visi dan misi untuk memajukan perekonomian Indonesia melalui pengembangan usaha syariah di sektor food and fashion industri kreatif Indonesia. Program-program pengembangan tersebut meliputi pembinaan usaha syariah daerah dalam inovasi produk mereka supaya bisa lebih inovatif dan diterima di pasar global.

Tidak hanya pengembangan dari sisi produk, IKRA juga membantu para pelaku usaha syariah tersebut dari sisi pemasarannya sehingga produk dari usaha syariah tersebut bisa bersaing secara global dengan cara membawanya ke kancah internasional melalui branding yang dilakukan oleh desainer dan pengusaha yang bekerja sama dengan IKRA.

Program-program tersebut akan dilakukan IKRA di beberapa daerah di Indonesia, termasuk di Kalimantan Selatan. Dari rangkaian program, IKRA dapat meningkatkan potensi dan kualitas usaha syariah dalam bidang industri kreatif.

Selain itu diharapkan mampu menaikkan pertumbuhan ekonomi nasional melalui produk yang menembus pasar global sehingga kontribusi usaha syariah dalam menaikkan devisa negara dapat terus meningkat.

Ia juga menemukan banyak sekali produk berkualitas mulai dari makanan hingga fashion. Sayangnya, mereka tidak memiliki wadah untuk mengenalkan produk lebih luas lagi.

 

“Saya pernah bertemu dengan pengusaha terbesar buah naga di Kalimantan. Mereka bertanya pada saya,’Mba Vivi, bagaimana caranya produk kami bisa dikenal banyak orang?,” ungkap Vivi Zubedi.

Untuk itu, Vivi Zubedi Foundation bersama Bank Indonesia berinisiasi untuk mewadahi para pelaku usaha kecil dan menengah ini. Namun, IKRA fokus pada bisnis berbasis syariah tapi tidak harus muslim.(sir)