Tak Berkategori  

Ini Yang Dilakukan Remaja Putri Banjarbaru Untuk Pencegahan Stunting

BANJARBARU,KORANBANJAR.NET – Kondisi Hb rendah didiagnosis ketika seorang pria memiliki kurang dari 13,5 gr/dL hemoglobin dalam darah. Atau ketika seorang wanita memiliki kurang dari 12 gr/dL hemoglobin dalam darah. Namun patokan ini tidak berlaku bagi ibu hamil, sebab ibu hamil punya kondisi khusus dan memiliki nilai patokan yang berbeda di setiap trimester.

Perlu penambahan asupan makanan yang kaya zat besi (Fe) untuk menaikkan Hb rendah. Zat besi bekerja untuk meningkatkan produksi hemoglobin dan juga membantu membentuk lebih banyak sel darah merah. Makanan yang kaya zat besi antara lain seperti daging dan ikan, jeroan seperti, hati ayam atau sapi, telur, harus diberikan kepada mereka yang memiliki Hb rendah. Termasuk juga pemberian sayuran hijau seperti bayam, kacang-kacangan dan biji-bijian (contoh kacang hijau, kacang kedelai) dan brokoli.

Semua informasi tadi dipaparkan dalam penyuluhan sekaligus pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) dan pemeriksaan Hemoglobin (Hb) tingkat Provinsi Kalimantan Selatan 2018 di SMPN 5 Banjarbaru beberapa waktu lalu

Wakil Ketua I TP PKK Kota Banjarbaru Hj Eny Apriyati Darmawan Jaya dalam sambutannya menyampaikan bahwa 30 persen remaja putri di Indonesia mengalami rendah Hb atau anemia dan 39 persen lebih remaja putri di Kota Banjarbaru mengalami rendah Hb. “Ini juga jadi perhatian bagi ibu hamil yang kena anemia atau rendah Hb karena bisa membahayakan ibu dan bayinya. Kekurangan Hb dapat menyebabkan letih, lemah, lesu dan lainnya,” ucapnya.

Kabid Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru Rusmadi SKM M Kes selaku panitia penyelenggara menyampaikan bahwa hampir 62 persen anak-anak remaja putri rendah Hb nya sehingga diperlukan banyak asupan makanan bergizi. “Kenapa Hb putri kita rendah, karena mereka datangnya menstruasi. Hb ini beda sama tekanan darah. Salah satu penyebab paling umum adalah kekurangan gizi,” ujarnya

Hemoglobin rendah dapat disebabkan karena kekurangan vitamin, terutama kekurangan vitamin B12. Penyakit kronis seperti infeksi ginjal jangka panjang mengakibatkan gagal ginjal dan kanker juga menyebabkan tingkat hemoglobin rendah. Tanda-tanda yang dialami saat mengalami kekurangan hemoglobin adalah merasa lelah, lemah, lesu, pucat pada kulit dan gusi, sesak nafas, detak jantung tidak teratur, dan kuning pada mata atau kulit. Kekurangan hemoglobin bisa saja tidak bergejala namun bisa juga menunjukkan gejala yang berat. “Penyebabnya bisa bermacam-macam dan sangat bergantung pada penyakit penyerta atau kondisi yang mendasarinya,” katanya.

Kepala Sekolah SMPN 5 Banjarbaru Undi Sukarya mengucapkan terima kasih atas diberikannya penyuluhan sekaligus pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) dan pemeriksaan Hemoglobin (Hb) pada remaja putri dalam upaya pencegahan stunting di SMPN 5 Banjarbaru.

Pada kesempatan itu Wakil Ketua I TP PKK Kota Banjarbaru Hj Eny Apriyati Darmawan Jaya membagikan buku rapor kesehatan dan Tablet Tambah Darah kepada perwakilan siswi SMPN 5 Banjarbaru. (maf/humaspemkobjb/kie)