Religi  

Ini Perkataan Ustadz Subhan Bawazier yang Dinilai Menghina Guru Sekumpul

KORANBANJAR.NET – Dalam sekitar seminggu terakhir ini, warganet Kalsel khususnya para pengguna facebook, dibuat geram dengan beredarnya sebuah potongan video tausiah dari Ustadz Subhan Bawazier yang menjadi viral karena dinilai banyak pihak telah menghina serta melecehkan tokoh ulama nomor 1 di Kalsel asal Martapura, almarhum KH Zaini Ghani, atau yang sering dikenal dengan gelar Guru Sekumpul.

Potongan video yang menampilkan Ustadz Subhan Bawazier sedang memberikan tausiah pada suatu pengajian yang menjadi viral di facebook itu berdurasi selama 1 menit 9 detik yang diunggah di grup facebook Ikhwan Tangerang tanggal 30 Juni 2018.

Sontak, berbagai hujatan yang ditujukan untuk Ustadz Subhan Bawazier pun ditulis di kolom komentar oleh warganet pada unggahan video tersebut.

Pantauan koranbanjar.net hingga Rabu (18/7) ini, unggahan video tausiah Ustadz Subhan Bawazier tersebut sudah dikomentari sebanyak 9 ratus lebih komentar dan hampir 3 ribu kali dibagikan. Kebanyakannya komentar ditulis dalam bahasa Banjar.

Berikut perakataan Ustadz Subhan Bawazier dalam video tausiahnya yang dinilai banyak pihak telah menghina Guru Sekumpiul:

“Karena belakangan ini banyak pengkultusan. Banyak orang yang dikultuskan, bahkan sampai levelnya itu seakan-akan mengalahkan Nabi Muhammad. Sampai ada itu di beberapa tempat, guru-guru mereka dianggap lebih mulia dari pada Rasul. Noo di daerah Kalimantan noo, Martapura, ada Guru Izai tu. Waktu dia masih hidup, katanya dia ngimpi ketemu Rasul, Rasul sujud minta maaf karena Allah salah kirim wahyu. Waduuh..bahaya bener-bener ya. Ini kalo orang keblinger, begini. Ni negeri kita ni macam-macam model orang. Kita jangan terkecoh”.

Seperti diberitakan koranbanjar.net sebelumnya, hinaan dalam tausiah ustadz yang kabarnya memiliki pondok pesantren di daerah Ciampea, Bogor, Jabar ini tidak hanya menimbulkan reaksi dalam bentuk hujatan para warganet saja, namun juga mengundang reaksi dari seorang Habib Hanafi Bahasyim serta umat Muslim di dalam maupun luar Kalimantan.

Oleh Habib Hanafi Bahasyim, Ustadz Subhan Bawazier ditunggu untuk tabayun dalam tempo waktu 3 x 24 jam. Namun, setelah ditunggu dalam tempo waktu tersebut, Ustadz Subhan Bawazier tak juga memberikan tanggapan terkait ajakan tabayun dari Habib Hanafi.

Menyikapi hal itu, maka Habib Hanafi pun memanggil Ustadz Subhan Bawazier untuk dapat berhadir dalam acara ramah tamah dan silaturahmi yang dihadiri para ulama, umaro dan jamaah serta muhibbin ahlussunah wal jamaah (Aswaja) dari dalam maupun luar Kalimantan yang dilaksanakan di Masjid Raya Sabilal Muhtadin, Banjarmasin, Kamis (12/7) kemarin.

Akan tetapi, hingga acara berakhir, Ustadz Subhan Bawazier yang ditunggu-tunggu kedatangannya tak juga hadir. Hal tu membuat Habib Hanafi Bahasyim menempuh langkah petisi dengan pembubuhan tanda tangan para jamaah ke selembar kain sepanjang 15 meter sebagai bentuk pernyataan sikap keberatan atas perkataan dari Ustadz Subhan Bawazier yang mereka nilai telah menghina Guru Sekumpul. (dny)