Religi  

Info Terkini, Giliran 4 Kabupaten Dilanda Banjir di Indonesia

Banjir tak hanya melanda Provinsi Kalimantan Selatan, informasi terkini dari Badan Penanggulangan Bencana Nasional, ada empat kabupaten di Indonesia juga tengah mengalami banjir. Keempat kabupaten itu adalah Kabupaten Majalengka dan Kabupaten Cirebon Provinsi Jawa Barat, Kabupaten Pidie di Provinsi Aceh dan Kota Malang Provinsi Jawa Timur.

JAKARTA, koranbanjar.net Intensitas hujan yang tinggi serta air limpasan dari Sungai Cipelang Blok Palasah menuju Dusun Jagawana terjadi Senin (18/1) pukul 02.00 WIB dengan tinggi muka air mencapai 70 sentimeter. Akibatnya, banjir melanda Kabupaten Majalengka, Provinsi Jawa Barat.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Majalengka melaporkan sebanyak 40 rumah dan 4 hektar lahan persawahan terendam. Sedangkan dampak korban jiwa akibat banjir tersebut masih dalam proses pendataan.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Majalengka melakukan kaji cepat dan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk melakukan pendataan. BPBD Kabupaten Majalengka juga memantau saat ini banjir telah surut.

Berdasarkan pantauan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Kabupaten. Majalengka berpotensi mengalami hujan ringan hingga sedang. BNPB mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan siaga di tengah musim hujan yang akan terjadi di sejumlah wilayah hingga Februari 2021.

Masyarakat dapat memantau informasi prakiraan cuaca melalui BMKG serta memeriksa potensi bencana disekitar wilayah melalui InaRisk.

BANJIR- Kabupaten Pidie Provinsi Aceh.
BANJIR- Kabupaten Pidie Provinsi Aceh.

Banjir di Cirebon

Sebanyak 21.199 jiwa terdampak banjir di Kabupaten Cirebon, Provinsi Jawa Barat akibat hujan dengan intensitas tinggi pada Minggu (17/1) pukul 20.30 WIB.

Pusat Pengendali Operasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon mencatat tinggi mata air 50 sampai 120 sentimeter yang berdampak pada enam kecamatan, antara lain Kecamatan Plered, Kecamatan Klangenan, Kecamatan Tengahtani, Kecamatan Suranenggala, Kecamatan Panguragan, dan Kecamatan Susukan.

Adapun tercatat 5.352 unit rumah warga terdampak sehingga sebanyak 114 orang harus mengungsi. Kerugian material lain yang terdampak antara lain 18 unit masjid, 4 unit sekolah, dan 50 hektar lahan persawahan ikut terendam.

BPBD Kabupaten Cirebon memantau kondisi di lokasi banjir saat ini sudah berangsur surut. Selain itu juga dilakukan kaji cepat dan koordinasi dengan instansi terkait dalam melakukan evakuasi dan penanganan pascabanjir.

Menurut pantauan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), wilayah Provinsi Jawa Barat berpotensi mengalami hujan lebat yang dapat disertai kilat dan angin kencang hingga tiga hari kedepan.

BNPB menghimbau masyarakat untuk selalu waspada dan siaga menghadapi musim hujan yang akan terjadi sejumlah wilayah hingga akhir Februari 2021.

Limpasan Air Sebabkan Kabupaten Pidie Terendam

Sementara itu, hujan dengan intensitas tinggi serta air limpasan Sungai Krueng Baro Garo menyebabkan banjir di Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh pada Senin (18/1/2021) pukul 03.30 WIB dengan tinggi permukaan air mencapai 70 sentimeter.

Terdapat enam kecamatan yang terdampak banjir, yaitu Kecamatan Delima, Kecamatan Pidie, Kecamatan Padang Tiji, Kecamatan Mila, Kecamatan Glumpang Baro dan Kecamatan Indrajaya.

BPBD Kabupaten Pidie mencatat sebanyak 14 unit rumah terendam, 11.371 jiwa terdampak dan 1.080 jiwa mengungsi. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pidie menginformasikan bahwa saat ini banjir berangsur surut.

Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Pidie melakukan kaji cepat untuk melakukan pendataan, berkordinasi dengan pihak terkait dan bersama tim gabungan melakukan evakuasi terhadap korban terdampak bencana.

Berdasarkan pantauan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Kabupaten Pidie berpotensi mengalami hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir.

BANJIR - Kabupaten Majalengka juga terendam.
BANJIR – Kabupaten Majalengka juga terendam.

Malang Turut Banjir

Hujan dengan intensitas tinggi disertai struktur tanah yang labil juga menyebabkan

pada Senin (18/1), pukul 17.00 WIB, menyebabkan banjir yang berdampak pada 4 Kecamatan di Kota Malang.

Adapun Kecamatan tersebut adalah Kecamatan Klojen, Kecamatan Sukun, Kecamatan Lowokwaru, dan Kecamatan Kedungkandang.  Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang melaporkan tinggi mata air antara 20 – 50 sentimeter. Satu orang dinyatakan hilang dan 2 KK mengungsi ke kediaman kerabat.

Adapun tercatat kerugian materil sebanyak 260 rumah terendam dan 2 unit sepeda motor hanyut. BPBD Kota Malang masih melakukan pendataan untuk kerugian lainnya yang mungkin timbul.

BPBD Kota Malang juga melakukan kaji cepat dan berkoordinasi dengan instansi dan lembaga terkait untuk penangan banjir tersebut. Menurut pantauan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Provinsi Jawa Timur berpotensi mengalami hujan lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang.(sir)