Religi  

Ikan di Pasar Modern Adaro Bebas Formalin

PARINGIN, KORANBANJAR.NET – Komoditi ikan, baik basah maupun kering yang dijual di Pasar Modern Adaro di Paringin, Kabupaten Balangan, dinyatakan bebas dari formalin.

Menurut Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) yang berkedudukan di Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Bambang Hery di Paringin, Rabu (13/2), kepastian tersebut didapat dari hasil pengujian pada operasi terpadu pasar aman bebas dari bahan formalin.

“Tim gabungan BPOM HSU, Dinas Kesehatan (Dinkes) Balangan, Dinas Perikanan Balangan dan Dinas Ketahanan Pangan Balangan, melakukan operasi terpadu pada Senin (11/2) lalu dan hasilnya, ikan di Pasar Modern Adaro dinyatakan bebas formalin,” ujarnya.

Pada kegiatan operasi terpadu itu dilakukan pengujian terhadap 31 sampel, terdiri dari ikan tenggiri kering, peda kering, tongkol kering, peda segar, cumi segar, selar segar, lanjar segar, udang segar, ebi, sarden dan terasi iris.

Hasil pengujian menggunakan Rapid Test Kit Formalin, semua sampel dinyatakan Memenuhi Syarat (MS) atau tidak mengandung formalin dan Rhodamin B.

Menurutnya, pelaksanaan operasi pasar aman bebas dari bahan formalin merupakan tindak lanjut dari operasi pasar yang telah dilakukan sebelumnya, yaitu pada 13 November 2018 lalu.

“Saat itu ditemukan cumi kering berformalin. Pelaksanaan operasi pasar kali ini sebagai edukasi dan pengawasan, untuk memastikan ikan segar dan ikan kering maupun terasi yang dijual di Pasar Modern Adaro, benar-benar bebas dari bahan berbahaya,” ujarnya.

Diakui, kebanyakan pedagang tidak mengetahui formalin dan Rhodamin B berbahaya bagi kesehatan. Karena itu, perlu diberikan edukasi dan pengawasan.

Pasar Modern Adaro sendiri dibangun diatas lahan seluas 2 hektar dan merupakan pasar dengan konsep modern pertama di Kalsel.

Pembangunan pasar tersebut menghabiskan dana sebesar Rp16 Miliar, berasal dari bantuan program Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan pertambangan batu bara nasional, PT Adaro Indonesia.

Komplek pasar dengan konsep modern itu, terdiri dari 40 bangunan ruko dan 110 lapak serta dilengkapi dengan bangunan kantor pengelola, pos jaga, gedung serba guna, fasilitas air bersih dan Anjungan Tunai Mandiri (ATM). (ndi)