ICMI Kalsel Siap Pelopori Gerakan Banjar Entrepreneurship

BANJARMASIN , koranbanjar.net – Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Organisasi Wilayah (Orwil) Kalsel, siap mempelopori gerakan Banjar Enterpreneurship (kewirausahaan) dalam menyongsong perpindahan ibu kota baru negara ke Kaltim, sebagai salah satu upaya penyelesaian masalah bangsa.

Hal itu disampaikan Ketua Umum ICMI Pusat, Jimly Asshiddiqie saat diskusi keumatan dengan tema Merawat Keindonesiaan dan Keislaman, Sabtu (7/9/2019), di Hotel Tree Park Banjarmasin.

“Melalui gerakan Banjar Entrepreneurship, kita dorong pertumbuhan pengusaha-pengusaha muslim Banjar untuk berperan di sektor ekonomi,” ujarnya.

Dia mengatakan politik tidak bisa dipisahkan dari sektor ekonomi, karena keduanya saling menopang satu sama lain.

“Bangunan ekonomi tidak bisa lepas dari bangungan politik. Sebagai cendikiawan, ICMI harus mampu menawarkan alternatif cara pandang tentang berpolitik dan ekonomi,” katanya.

ICMI, paparnya, didorong untuk dapat mengkolaborasikan empat hal sebagai kunci penentu dalam menyelaraskan keindonesiaan dan keIslaman.

Menurutnya, masing-masing tempat, seperti masjid merupakan identitas muslim, kampus sebagai simbol pengetahuan, pasar sebagai lahan bisnis untuk kesejahteraan umat, serta istana sebagai manifestasi kekuasaan dan pemerintah.

Sementara itu, Sekretaris ICMI Orwil Kalsel, Taufik Arbain menambahkan, cendikiawan muslim dengan pemerintah tidak mesti harus berjarak.

“Sebagai cendikiawan muslim, tentunya kita harus berperan memberikan masukan dan pandangan kepada penguasa agar tercipta kebijakan-kebijakan yang pro umat,” katanya.

ICMI Orwil Kalsel, ujar Dosen Fisip ULM itu, siap tampil terdepan dalam upaya merawat ke-Indonesiaan sekaligus merawat keislaman dalam berbangsa dan bertanah air.

“ICMI Orwil Kalsel berperan aktif memberikan masukan kepada kepala daerah melalui pendekatan-pendekatan yang sesuai kaidah Islam, yaitu lembut, meski berbeda pendapat,” ucapnya. (yon/dny)