Hobi dan Bisnis Sampingan yang Menggiurkan dari Ikan Cupang Hias  

Isfan dengan trophi yang diraih dan latar belakang ikan cupang hias. (Foto: dya/koranbanjar.net)

Bermula dari keinginan supaya ada kesibukan di rumah. Justru mengenalkannya pada ikan cupang hias, sebagai hobi dan bisnis sampingan yang menggiurkan. Tampil dalam kontes taraf nasional hingga dibeli puluhan juta rupiah, menjadi sessuatu kesan tak terlupa.

BULAN suci Ramadan 1442 Hijriyah telah memasuki hari ke-20 pada Minggu (2/5/2021). Menjelang sore itu jurnalis koran banjar.net berkunjung ke rumah Isfan Akbari Gani di kawasan Komplek Harapan Jaya di Desa Cindai Alus Kecamatan Martapura Kota Kabupaten Banjar.

Isfan adalah seorang penggemar ikan cupang hias yang masih pemula dan baru sekitar tiga bulan menekuni hobi memelihara ikan cupang hias namun sudah menjajal kontes nasional.

 Kendati baru dan usia muda 23 tahun, tak mengurangi rasa percaya dirinya. Ia yang berprofesi sebagai tenaga kontrak di lingkungan Pemprov Kalimantan Selatan, bersikap profesional membagi waktu antara pekerjaan dan hobi.

Ikan cupang sendiri tentu sudah tak asing bagi anak-anak. Namun, tak banyak tahu, ikan air tawar ini mampu menciptakan hasil menggiurkan. Tentu saja, ikan cupang dipelihara dan dirawat adalah ikan cupang hias, bukan ikan cupang untuk aduan atau ikan cupang asli.

Penuturan dia bahwa jumlah koleksi ikan cupang hias sudah mencapai 50 ekor. Terdiri, ikan cupang hias jenis Halfmoon (setengah bulan), Bonsai atau Unik, Plakat Halfmoon dan Crowntail (ekor mahkota).

“Diantara semua jenis ikan cupang hias yang disukai, paling suka ikan cupang hias jenis bonsai atau unik. Ikan cupang hias jenis ini memiliki kekurangan atau cacat, tapi justru itu kelebihannya karena unik,” terang Isfan.

 

Awal dia menekuni hobi bermula dengan membeli seekor ikan cupang hias seharga Rp80 ribu. Belum mengetahui lebih detail, ternyata umur ikan ini sudah tua dan afkir. Tak berapa lama, ikannya mati.

Ini membuatnya penasaran dan semakin semangat memelihara ikan cupang hias. Lalu, membeli lagi ikan cupang hias jenis Blue Rim Bonsai.

Di perjalanan waktu seiring semakin banyak pengetahuan dan berkenalan dengan para penggemar dan pecinta ikan cupang hias di Indonesia, menghantarkan dia kenal dengan Denny Sumargo alias Densu, seleb dan aktor Indonesia berdarah Tionghoa- Indonesia yang juga penggemar berat koleksi ikan cupang hias.

“Saya menimba ilmu dan saling sharing, belajar banyak dari Om Denny Sumargo tentang cara memelihara dan merawat ikan cupang hias,” ucap Isfan.

Istimewanya, ikan cupang hias milik Isfan dinyatakan layak ikut kontes nasional dengan peserta terbatas dari seluruh Indonesia. Kalimantan Selatan diwakili oleh tiga orang sebagai peserta. Dua rekannya dari Banjarbaru dan Kandangan Kabupaten Hulu Sungai Selatan.

“Tak disangka dan kejutan, ikan cupang hias yang saya miliki malah dibeli seharga 8 juta rupiah dalam lelang di kontestan tersebut,” ungkap Isfan, peraih tropi Bonsai Open di Transmart (MX Mall) Malang.

Pemuda tampan yang juga hobi futsal dan koleksi tropi penghargaan sebagai pemain terbaik, ini juga menyebutkan bahwa belum lama tadi ikan cupang hias kepunyaannya dilepas dengan harga lelang Rp10 juta.

“Ditaksir dan dibeli oleh Denny Sumargo senilai Rp10 juta lewat lelang kontes di instagram,” sebut pemilik instagram @lucky.betta.kalsel

Isfan tampak hati-hati dan telaten merawat koleksi ikan cupang hias. Setiap ekor diletakkan dalam kubus berbentuk kaca, diisi air special dan diantaranya diberi makan cacing beku.

Sehari dua kali pemberian pakan, juga pelet ikan. Dengan penerangan listrik yang disesuaikan terangnya.

Ikan Cupang  atau nama latinnya Betta sp adalah ikan air tawar yang habitat asalnya di Asia Tenggara seperti Indonesia, Tailand, Vietnam, Singapura.

Ikan ini mempunyai bentuk dan karakter yang unik dan cenderung agresif dalam mempertahankan wilayahnya. Di kalangan penggemar, ikan cupang umumnya terbagi atas tiga golongan, yaitu cupang hias, cupang aduan, dan cupang liar.

Di Indonesia terdapat ikan cupang asli, salah satunya adalah Betta Channoides yang ditemukan di Kalimantan Timur. (dya)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *