MARTAPURA – Terkait dengan langkanya gas elpiji isi 3 kilogram, Polsek Martapura Barat, Kabupaten Banjar, melakukan penjagaan ketat untuk mengurangi kecurangan masyarakat dalam pembagian kupon gas elpiji 3 kilogram ber-subsidi, Rabu sore (7/3) tadi.
Masyarakat setempat tampak berdesakan mengambil kupon pembelian gas elpiji 3 kilogram yang dibagikan pihak Polsek, bahkan ada yang memprotes pihak kepolisian saat membagikan kupon, karena mereka meminta kupon lebih dari satu.
Kapolsek Ipda Nor M. Stiawan melalui Kanit Binmas, Mahfuri Yanto mengatakan, pihaknya melakukan pengamanan untuk menghindari kecurangan yang dilakukan masyarakat, yang biasa mengambil jatah kupon lebih dari yang ditentukan. Karena gas yang datang terbatas hanya 560 tabung.
Menurut keterangan Mahfuri, sering terjadi masyarakat yang berdagang menyuruh orang untuk membelikan hingga mendapatkan lebih dari 2 gas elpiji dan bahkan sampai 4 tabung.
“Karena itu, kami melakukan penjagaan dengan ketat,” tambah Mahfuri.
Selain itu, banyak masyarakat yang sulit diatur saat melakukan pengantrean pembelian gas hingga menyusahkan aparat kepolisian yang bertugas membagi kupon dan mengamankan.
Bahkan sampai ada warga yang nekat menggoyang-goyangkan pagar Kantor Mapolsek Martapura Barat karena ingin masuk untuk mengambil gas elpiji.
“Kami sebagai pengayom masyarakat tidak pernah merasa keberatan dalam hal pengamanan seperti ini,” ucapnya singkat.
Selain itu pihak Kepolisian mengharapkan kepada pihak Pertamina Persero menyalurkkan ke agen-agen secara tepat jadi tidak perlu lagi mengadakan operasi pasar seperti sekarang.(sen/sir)
