Wakil Bupati Banjar Said Idrus Al Habsyi membuka HLM Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Banjar, Rabu (18/6/2025) pagi di Aula Mini 1 Kantor Bupati Banjar, Martapura.
BANJAR,koranbanjar.net – High Level Meeting (HLM) ini merupakan momen penting dalam rangka bersama-sama mengendalikan inflasi melalui upaya-upaya konkret .
Seperti melaksanakan operasi pasar, sidak ke pasar dan distribusi, kerjasama dengan daerah penghasil komoditi untuk kelancaran pasokan, gerakan menanam, merealisasikan Belanja Tidak Terduga (BTT) dan dukungan transportasi dari APBD.
Habib Idrus meminta kepada seluruh perangkat daerah agar aktif melaporkan kegiatan atau menginput pada website tpid.banjarkab.go.id dalam rangkaian menyediakan data untuk pengambilan kebijakan serta penyusunan laporan TPID Kabupaten Banjar dan laporan ke TPIN per triwulan serta laporan tahunan.
Ia mengungkapkan pada minggu pertama bulan Juni harga minyak goreng (minyakita) turun dibanding bulan Mei tetapi masih banyak daerah menjual di atas harga eceran tertinggi Rp 15.700,-/liter termasuk di Kabupaten Banjar dengan harga Rp 17.500,-/liter.
“Oleh sebab itu penting bagi kita terus melaksanakan pemantauan untuk mengantisipasi agar tidak terjadinya harga minyakita yang terlalu tinggi,” kata Said Idrus.
Begitu juga harga Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting Lainnya (Bapokting) agar dilakukan pemantauan.
Sementara itu Kabag Perekonomian dan SDA Setda Banjar Rachmad Ferdiansyah melaporkan dari pemantauan di Pasar Bauntung Batuah Martapura harga bawang merah mengalami kenaikan pada harga Rp 60.000,-/Kg dari semula pada minggu pertama bulan Juni sebesar Rp 35.000,-/Kg.
“Begitu juga harga cabai rawit mengalami kenaikan yang semula Rp 65.000 per kilogram menjadi Rp 85.000 per kilogram, sementara harga ayam ras naik turun. Namun harga Bapokting lainnya stabil,” ujar Ferdiansyah.
Turut hadir Sekda Banjar HM Hilman, Kepala Bappedalitbang Nasrullah Shadiq, Kabid Ketersediaan dan Distribusi Pangan DKPP Banjar M Hamdani dan sejumlah perwakilan SKPD terkait. (dya)