Religi  

Heboh! Ningsih Tinampi Klaim Jual Obat Corona Seharga Rp 35 Ribu

Baru-baru ini ada kabar heboh terkait pandemi virus corona di Indonesia. Ningsih Tinampi, warga Desa Karangjati, Jawa Tengah, menjual obat yang diakuinya bisa menyembuhkan penyakit akibat terpapar virus corona.

PASURUAN, Koranbanjar,net – Rupanya tak hanya para dokter dan ilmuwan saja yang saat ini tengah berusaha menemukan vaksin atau obat yang bisa menyembuhkan penyakit akibat Corona Virus Diseases 2019 (Covid-19). Namun usaha tersebut juga dilakukan seorang perempuan yang dikenal sebagai ahli pengobatan alternatif, Ningsih Tinampi.

Meski belum melalui uji laboratorium dan uji manusia, wanita yang akrab disapa Ningsih itu mengaku obat yang dijualnya tersebut bisa menyembuhkan penyakit akibat virus corona.

Melalui kanal youtube miliknya, bahkan Ningsih mengklaim obat yang dijualnya itu telah dikenal di dunia kedokteran.

“Obat ini untuk penyembuhan corona. Dengan izin Allah, Insya Allah sembuh. Ini tidak asing lagi di kedokteran,” ungkap Ningsih dalam akun youtube-nya.

Ningsih menyebut obat yang ia jual itu asli dari Kecamatan Pandaan, Pasuruan, Jawa Timur. Dia menjual obat tersebut seharga Rp 35 ribu per satu botol.

Menurutnya, uang hasil penjualan obat itu akan ia digunakan kembali untuk memproduksi obat cair tersebut. “Sehingga bisa lebih banyak masyarakat yang mendapatkannya,” imbuhnya.

Kendati tak menjelaskan terbuat dari bahan apa saja, namun Ningsih menyatakan obat yang ia jual itu mampu menangkal infeksi dan membuat tubuh kebal dari virus corona layaknya vaksin.

“Ya memang ini obatnya. Siapa saja warga Indonesia yang takut dengan corona ataupun kena corona, ini obatnya,” ucapnya.

Mengutip informasi dari Suara Jatim.Id, ternyata obat yang dijual Ningsih itu kini sudah terdaftar di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Hal itu disampaikan Kapolres Pasuruan, Rofiq Ripto Himawan.

“Saya sudah cek ke tempat praktiknya (Ningsih Tinampi), obatnya cair dan terbuat dari bahan alami. BPOM-nya juga ada. Saya memastikan bahwa obat tersebut aman dikonsumsi masyarakat,” kata Rofiq. (dny)