Meski seluruh masyarakat, termasuk para muhibbin Guru Sekumpul menyebutkan bahwa awal Januari 2024 mendatang akan dilaksanakan haul ulama besar asal Kota Martapura, Kalimantan Selatan, Syekh Muhammad Zaini bin Abdul Ghani atau yang lebih dikenal dengan sebutan Abah Guru Sekumpul, namun sampai sekarang pihak keluarga besar Guru Sekumpul tetap menyebutkan sebagai kegiatan rutin acara Maulid Nabi Muhammad Saw di tiap malam senin.
MARTAPURA, koranbanjar.net – Meski belum ada kepastian terkait pelaksanaan Haul Abah Guru Sekumpul tahun ini, namun peningkatan volume jamaah di acara rutin Maulid Nabi malam Senin di Musala Ar-Raudhah, Kelurahan Sekumpul, diprediksi akan signifikan. Agenda yang selalu menyedot antusiasme jamaah ini menjadi salah satu momen sakral yang dinantikan umat muslim, khususnya di Kota Martapura dan sekitarnya.
Menurut Lurah Sekumpul, Abdullah HB, Selasa, (17/12/2024) hingga saat ini belum ada informasi resmi mengenai pelaksanaan haul tersebut.
“Yang jelas, acara pembacaan Maulid di malam Senin sudah menjadi kebiasaan rutin di Musala Ar-Raudhah. Pemerintah kelurahan hanya fokus tentang kemungkinan peningkatan jumlah jamaah yang hadir,” ujarnya saat diwawancarai.
Abdullah menekankan, pentingnya menjaga kebersihan dan ketertiban selama acara berlangsung, mengingat besarnya jumlah jamaah yang diperkirakan memadati kawasan Sekumpul dan sekitarnya.
“Kami mengimbau kepada seluruh jamaah untuk tetap menjaga kebersihan dengan berpegang pada tagline datang barasih, bulik barasih. Pesan ini berlaku untuk semua jamaah, tidak hanya pada malam Senin tertentu, melainkan setiap pekan,” tegasnya.
Lebih lanjut, Abdullah menyebutkan bahwa peningkatan jumlah jamaah kerap membawa dampak sampingan berupa peningkatan sampah akibat banyaknya barang, makanan, dan minuman yang dibawa sendiri oleh jamaah, maupun yang dibagikan relawan di sekitar lokasi acara.
Hal ini menjadi perhatian utama pemerintah kelurahan agar kebersihan tetap terjaga di area Sekumpul, Musala Ar-Raudhah dan wilayah Martapura secara keseluruhan.
Meskipun demikian, Abdullah tidak memberikan keterangan terkait langkah antisipasi atau kesiapan khusus dari pihak kelurahan. Fokus pemerintah setempat hanya pada imbauan kepada jamaah untuk menjaga kebersihan dan ketertiban selama acara berlangsung.
Maulid Nabi malam Senin di Musala Ar-Raudhah merupakan agenda rutin yang kerap menghadirkan nuansa religius mendalam bagi jamaah dari berbagai daerah. Kehadiran jamaah yang meningkat setiap tahunnya mencerminkan kecintaan masyarakat terhadap Abah Guru Sekumpul sekaligus semangat menjaga tradisi keagamaan yang kental di Kota Martapura.
Pemerintah Kelurahan Sekumpul berharap, melalui kesadaran bersama, kebersihan dan kenyamanan selama acara dapat terjaga dengan baik demi kelancaran ibadah dan kekhidmatan acara pembacaan maulid. (hms/sir)