Tak Berkategori  

Hasil Operasi Antik Intan Polres Tabalong

MURUNG PUDAK, koranbanjar.net – Hasil operasi Antik Polres Tabalong masih banyak ditemukan pelanggaran hukum dan kriminalitas.

Operasi kewilayahan Antik Intan yang berlangsung selama 14 hari, dimulai dari 14 Oktober 2019 sampai dengan 27 Oktober 2019.

Hasilnya? Selama 14 hari tersebut, Polres Tabalong memberikan 12 laporan polisi diantaranya, 7 laporan polisi yang ditangani polres dan 5 laporannya polisi ditangani polsek

Berbeda dibandingkan dengan tahun 2018 sebanyak 14 laporan polisi.

Tersangka ada 14 orang laki laki, 1 orang anak di bawah umur jika dibandingkan tahun 2018 ada 22 orang yaitu 20 laki laki dan 2 perempuan.

Barang bukti diduga narkoba jenis sabu-sabu seberat 16,24 gram disita, tahun 2018 sejumlah 5,69 gram dan obat zenith sebanyak 1108 butir.

Barang bukti lainnya yaitu berupa 9 buah hp, uang tunai sebesar satu juta rupiah yang diduga hasil dari penjualan narkobah, 1 unit kendaraan roda 2, 4 buah pipet kaca, 2 sekop plastik, 3 buah timbangan digital, 3 bungkus kotak rokok, 1 buah bong dan 3 pak plastik klip.

Kapolres Tabalong AKBP Hardiono, S.Ik ketika dikonfirmasi koranbanjar.net menjelaskan, dari 14 orang tersangka diantaranya 11 orang tersangka dan 3 orang tersangka merupakan target operasi.

Diantara identitas pelaku yang ditangkap oleh Satuan Resnarkoba Polres Tabalong pimpinan Iptu Zaenuri SH, diantaranya Jo (23) warga Desa Muang Jaro, yang ditangkap pada Rabu 16 Oktober 2019 di rumahnya. Ditemukan barang bukti narkoba seberat 0,24 gram.

Lalu, ada HO (33) warga Desa Hariang, Banua lawas, Tabalong yang ditangkap pada Kamis 17 Oktober, dengan barang bukti narkoba seberat 5,74 gram.

Kemudian, M (26) warga Desa Mundar Lampihong Balangan yang di tangkap pada Jumat 18 Oktober malam di Jalan Ir PHM Noor RT 05 Kelurahan Sulingan Kecamatan Murung pudak, dengan barang bukti berupa narkoba seberat 0,9 gram.

“Terima kasih kepada seluruh personel jajaran Polres Tabalong yang telah berhasil berantas peredaran narkoba di Tabalong dan masyarakat Tabalong yang ikut serta membantu memberikan informasi kepada petugas kepolisian,” kata Hardiono. (mj-26/dya)