Memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) tahun 2022, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) menggelar apel serta kick off Program Merdeka Sampah, dengan melaksanakan kegiatan bersih-bersih dan penanaman pohon untuk menekan pemanasan global.
BANJARBARU, koranbanjar.net – Bertindak sebegai inspektur upacara, Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor mengatakan, pelaksanaan kegiatan bersih-bersih dan penanaman pohon tersebut sebagai upaya meningkatkan revolusi hijau.
“Kita tau sekarang pemanasan global sungguh sangat luar biasa sekali pengaruhnya terhadap kita. Tidak ada kata lain selain penghijauan, seperti dari awal yaitu revolusi hijau, menanam dan menanam untuk anak cucu kita,” kata Sahbirin, di Banjarbaru, Jumat (27/5/2022).
Selain itu, Sahbirin menyebutkan bahwa sekecil apapun perubahan, nantinya pohon yang ditanam akan menambah produksi oksigen.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kalsel, Hanifah Dwi Nirwana menuturkan, kegiatan bersih-bersih serta penanaman pohon juga merupakan rangkaian dari program merdeka sampah jalan protokol menuju ibukota provinsi.
“Hal ini kita inisiasi karena memang persoalan sampah belum juga selesai, apalagi kita lihat jalan protokol kurang respresentatif dengan banyaknya sampah di pinggir jalan, sehingga hari ini gerakan bersama untuk menyelesaikan persoalan sampah,” kata Hanifah.
Kegiatan bersih-bersih dengan program merdeka sampah diakui Hanifah tidak akan berhenti, karena akan menjadi program yang dikawal dan monitor terus perkembangannya.
“Nantinya kita libatkan semua, termasuk unsur TNI/Polri, komunitas, masyarakat setempat dan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) DLH Kab/Kota, karena mereka yang memiliki lokasi, yaitu di Kota Banjarmasin, Kota Banjarbaru, dan Kabupaten Banjar,” kata Hanifah.
Pada awalnya, penanaman pohon akan dilakukan di sepanjang jalan, namun karena terkendala konstruksi median jalan, sehingga saat ini difokuskan pada segmen Jalan A Yani kilometer 17 menuju Terminal Gambut Barakat dan segmen sekitar RSJ Sambang Lihum.
“Sekitar 175 batang pohon kita siapkan, ini juga sebagian langkah awal untuk menyambut kafilah-kafilah Indonesia yang akan datang di acara MTQ, karena kita sebagai tuan rumah. Karena ini yang datang dari seluruh Indonesia kita harus persiapkan sebaik-baiknya,” kata Hanifah.
Gubernur Kalsel pun telah bersurat untuk mengingatkan Pemerintah Kab/Kota, mengenai persoalan sampah yang menjadi permasalahan bersama, sehingga meminta Kab/Kota mengalokasikan anggaran yang proporsional dalam penanganan sampah dan juga diharapkan Walikota serta Bupati membuat inovasi dalam penanganan sampah.