Himpunan Mahasiswa Islam Banjarbaru, menggeruduk ke depan Balai Kota Banjarbaru, bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober, lalu pihaknya menyampaikan tuntutan kepada Pemerintah Kota Banjarbaru.
BANJARBARU,koranbanjar.net – Puluhan mahasiswa dan mahasiswi yang tergabung dalam OKP Cipayung Banjarbaru, mendatangi Balai Kota Banjarbaru dengan niat untuk bertemu dengan Walikota Banjarbaru, Kamis (28/10/2021).
Puluhan personil pun dari Satpol PP Kota Banjarbaru dan Polri, berjaga agar demo tetap berjalan kondusif. Dari pemerintah, nampak Wakil Walikota Banjarbaru Wartono, mewakili untuk mendengar aspirasi dari HMI Banjarbaru.
Namun, pihak demonstran merasa kecewa karena tidak dapat berhadapan langsung dengan orang nomor satu di Banjarbaru, yakni Wali Kota Banjarbaru Aditya Mufti Ariffin.
Ketua HMI Banjarbaru Ikhsan Maulana mengungkapkan, aksi dari OKP Cipayung untuk menyuarakan keresahan mereka.
“Kita menggelar aksi bertepatan dengan momen Hari Sumpah Pemuda, momen yang bagus. Tuntutan yang kita sampaikan, bisa memfasilitasi agenda agenda kepemudaan Cipayung Banjarbaru,” ungakpnya.
Menurutnya, dengan itu dapat bersama-sama Pemerintah Kota meningkatkan indeks pembangunan si Kota Banjarbaru.
“Tuntutan kami disepakati dan ditanda tangani Wakil Walikota Banjarbaru. Tapi, jika ini tidak diapresiasi, kami akan datang lebih banyak lagi,” katanya.
Sementara itu, Wakil Walikota Banjarbaru Wartono mengatakan, di tengah hari Sumpah Pemuda ini wajar saja menyampaikan aspirasi.
“Tuntutan mereka agar Pemko terbuka dengan organisasi kepemudaan di Banjarbaru. Dalam pembangunan keputusan juga kita libatkan semua komponen masyarakat,” katanya.
Terkait tuntutan yang diminta oleh HMI, pemko memang selama ini sudah melakukan setiap kegiatan mahasiswa difasilitasi.
“Intinya mereka ingin pemko agar terbuka dan memfasilitasi kegiatan kepemudaan lainnya,” ujarnya. (maf/dya)
