Tahun baru, semangat baru, mungkin itu yang menggambarkan pemerintahan Kabupaten Barito Kuala pada tahun 2024 ini.
BATOLA, Koranbanjar.net – Mengawali tahun 2024, Selasa 2 Januari 2024 Pemkab Batola langsung melakukan pengambilan sumpah jabatan, dan pelantikan pejabat pimpinan tinggi pratama.
Pelantikan ini sendiri penuh khidmat dan baru pertama kali terjadi di Batola. Pelantikan dilakukan di Gedung Bina Angkasa TNI AU Syamsudin Noor, Landasan Ulin, Banjarbaru. Dilantik langsung oleh Pj Bupati Mujiyat yang saat itu akan berangkat umrah ke tanah suci.
Pj Bupati Batola Mujiyat mengatakan pelantikan ini merupakan sebuah penyegaran.
“Banyak pejabat tinggi pratama lebih dari 2 tahun. Bahkan ada yang lebih 5 tahun,” ujar Mujiyat.
Tidak hanya sebagai bentuk penyegaran, Mujiyat juga berharap agar generasi berikutnya bisa berkarya dengan jabatan baru.
“Kepada yang baru dilantik, harus tetap profesional dan menjaga semangat kerja untuk ‘Batola Biasa’,” pesannya.
Ada 13 pejabat pimpinan tinggi pratama dalam lingkup Pemkab Barito Kuala (Batola) yang dilantik. Yakni: dr Azizah Sri Widari dari Kepala Dinas Kesehatan, menempati jabatan baru sebagai Asisten Perekonomian dan Pembangunan. Rusmadi sebagai Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Fahriana dilantik sebagai Asisten Pemerintahan dan Kesra.
Selanjutnya, Suyud Sugiono sebagai Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), H Ardiansyah sebagai Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP), Rahmanuddin sebagai Staf Ahli Bidang Ekonomi Pembangunan, Purkan, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (D2KBP3A).
Berikutnya, Harliani, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans), H Fuad Syekh Asisten Administrasi Umum dan Kemasyarakatan, Wiwien Masruri, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), Samson, Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Muhammad Anjar Wijaya, Kepala Dinas Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), dan Dahtiar Fajar sebagai Kepala Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah (BP2RD).
(max/rth)