Harga Komoditas Di Pasar Naik, Disperindag: Stok Menipis

Beberapa komoditas, seperti bawang merah dan ayam potong mengalami kenaikan harga secara signifikan di Kabupaten Banjar. Kenaikan ini, menjadi faktor utama menipisnya stok di pasaran.

MARTAPURA, koranbanjar.net – Pembatasan sosial berskala besar (PSBB) telah berakhir. Banyak rumah makan, dan restoran yang mulai buka kembali dagangannya. Sehingga, membuat kebutuhan bawang merah meningkat. Alhasil, stok semakin menipis di pasaran.

Apalagi, mayoritas bawang merah di Kabupaten Banjar berasal dari Jawa atau di luar Kalimantan. Mewabahnya pandemi Covid-19 ini, mempengaruhi suplai bawang merah menjadi terganggu.

Hal itu disampaikan, Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Banjar, Jimmy.

“Adanya wabah (Covid-19) ini, tentu mereka (penyuplai) mengutamakan pasokan di daerahnya. Baru ke daerah lain,” ucapnya.

Adapun, kenaikan harga ayam potong juga disebabkan kurangnya pasokan. Sebab, kebanyakan para peternak ayam potong baru memulai kembali usahanya dan belum bisa menyuplai.

Disinggung, terkait solusi apa yang akan dilakukan dari dampak Covid-19 tersebut. Disperindag menyatakan, belum bisa mengadakan pasar murah. Karena dana masih digunakan, untuk memutus penyebaran Covid-19.

“Sejauh ini, kami tetap berkoordinasi dengan Dinas Perdagangan (Disdag) provinsi. Setiap hari, melaporkan harga. Paling tidak, rekan di provinsi dapat membantu memecahkan (pesoalan) ini,” tutup Jimmy. (har/ykw)