Harga Ikan Gabus Naik Sampai 30 Ribu Perkilo

MARTAPURA, koranbanjar.net – Jelang dua momen besar di penghujung tahun 2019 yakni Natal dan Tahun Baru (Nataru), kebutuhan akan bahan pokok dan lainnya pasti akan meningkat. Hal ini juga akan menimbulkan kenaikan harga, seperti halnya ikan.

Menjelang Natal dan Tahun Baru 2020, Pemerintah Kabupaten Banjar melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) untuk memantau harga di pasaran yang dipimpin langsung oleh Bupati Banjar, KH Khalilurrahman. Dari hasil Sidak Pasar tersebut, didapati bahwa harga bahan pokok tidak banyak mengalami kenaikan yang sangat signifikan.

Baca Juga: Kadisperindag Banjar: Harga Barang Pokok Di Pasaran Relatif Stabil

“Ternyata setelah ditinjau, semua harga di pasaran menjelang Natal dan Tahun Baru ini stabil, tidak ada kenaikan yang signifikan,” ujar Bupati yang kerap disapa Guru Kholil ini, Sabtu (21/12/2019).

Pun begitu dengan harga sejumlah bahan pokok jenis ikan di pasaran, Menurut Kepala Dinas (Kadis) Perikanan, Riza Dauly, mengatakan harga bahan pokok jenis ikan seperti Nila, Patin, Bawal dan Ikanmas, relatif stabil. Tetapi untuk jenis ikan lokal seperti ikan Haruan (Gabus) mengalami kenaikan.

“Tadi saja ikan haruan yang kecil itu harganya sekitar Rp 65 ribu satu kilo. Satu kilo itu bisa berjumlah 6 ekor,” ujarnya kepada koranbanjar.net

Kenaikan harga ikan Gabus, sambung Dauly, ditengarai karena pasokan ikan tersebut masih sedikit di pasaran.

“Karena baru memasuki musim hujan, hal ini mengakibatkan ketersediaan ikan haruan relatif sedikit, sehingga mengalami kenaikan,” ujar Dauly.

Kenaikan ikan Haruan di pasar saat ini, mencapai Rp 30 ribu perkilo, dari harga semula Rp 70 ribu naik menjadi Rp 100 ribu perkilo.

“Ikan-ikan laut dan tangkapan di sungai hingga saat ini mengalami relatif sedikit kenaikan,” pungkas Kepala Dinkan. (mj-30/dra)