Harga Gula Capai Rp 20 Ribu Per Kilogram

Harga gula pasir mencapai Rp 20.000 per kilogram. Terjadi karena kekurangan persediaan, termasuk kekosongan stok di Badan Urusan Logistik (Bulog).

KANDANGAN, koranbanjar.net – Pemantauan Dinas Perdagangan Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) pada Senin (30/3/2020), gula putih di pasaran masih pada kisaran harga Rp 20.000 per kilogram.

Sedangkan, harga terendah sebelumnya sekitar Rp12.000 per kilogram.

Gula premium juga seharga Rp 20.000, dari harga terendah sebelumnya Rp 16.000 per kilogram.

“Sementara ini belum ada ditemukan penumpukan stok gula, yang dilakukan pedagang,” ungkap Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perdagangan Kabupaten HSS, Afif Bizri, saat dikonfirmasi di ruang kerjanya.

Menurutnya, berdasarkan informasi yang dia peroleh, stok logistik gula di Bulog sudah dua setengah bulan sedang kosong.

Afif menjelaskan, impor gula yang dilakukan Bulog terbatas hanya lima persen, dan sisanya dilakukan pihak swasta.

Untuk itu, pihaknya berupaya stabilisasi ketersediaan dan harga, dengan melakukan koordinasi Bulog dan pihak swasta.

Diakuinya, gula merupakan komoditi yang tergantung dari pasokan Pulau Jawa. Serta, kenaikan harga tidak hanya terjadi di Kabupaten HSS, tetapi secara nasional.

Kendati demikian, menurut informasi, pasokan gula impor sudah masuk gudang Bulog.

Namun masih berbentuk raw sugar atau gula mentah, yang harus diolah kembali menjadi gula layak dipasarkan.

Afif berharap, kondisi harga akan kembali stabil, terutama dalam menghadapi bulan suci Ramadan. (yat/dya)