Harga Cabai di Tabalong Melambung, Ini Penyebabnya

Harga cabai di Kabupaten Tabalong melambung tinggi. (foto : arif/koranbanjar.net)

Curah hujan yang masih tinggi dan mengguyur sejumlah wilayah di Kabupaten Tabalong, mengakibatkan harga cabai turut melambung.

TABALONG, koranbanjar.net – Kabid Perdagangan dan Kemetrologian Diskopukmperindag Tabalong, Noviana Eredha mengatakan, curah hujan tinggi membuat banyak petani yang gagal panen.

“Gagal panen ini dikarenakan beberapa waktu sering terjadi hujan, ini berpengaruh dengan produksi cabai itu sendiri. Cabai yang ada di pasaran ini berasal dari lokal, rata-rata dari daerah Utaru,” jelas, Rabu (15/02/2023).

Novi mengatakan, hasil pemantauan di sejumlah pasar tradisional, harga cabai mengalami kenaikan berkisar antara Rp5.000 hingga Rp7.500 perkilonya.

“Cabai ini dalam setahun pasti ada beberapa kali kenaikan, dan untuk bulan ini baru sekarang ada kenaikan,” jelasnya.

Adapun untuk jenis cabai yang mengalami kenaikan diantaranya, cabai merah biasa dan cabai merah keriting yang sebelumnya dengan harga Rp30.000 kini naik Rp37.500 per kilogramnya.

Kemudian cabai rawit merah dari Rp85.000 naik menjadi Rp.90.000 perkilogram. Sedangkan untuk cabai rawit hijau dari Rp.50.000 jadi Rp.55.900 perkilogram dan cabai rawit tiung dari Rp.40.000 naik jadi Rp.42.500 perkilogramnya.

(anb/rth)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *