Haornas 2019, Paman Birin: Pencak Silat Bagian Dari Warisan Indonesia

BANJARMASIN, koranbanjar.net – Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) H Sahbirin Noor berpendapat pencak silat bukan hanya sekedar seni bela diri, namun juga merupakan bagian dari warisan budaya Indonesia.

Hal tersebut disampaikan Gubernur yang akrab disapa Paman Birin usai membuka secara resmi Festival Pencak silat Budaya Kuntaw tingkat Provinsi 2019, di Siring 0 Kilometer, Banjarmasin,
Rabu (4/9/2019).

“Menjadi atlet pencak silat merupakan kebanggan tersendiri, selain menjadi pesilat Indonesia, kegiatan ini juga untuk melestarikan seni bela diri dan budaya Indonesia,” tutur Paman Birin.

Lebih lanjut Paman Birin Menerangkan, festival pencak silat ini selain wujud kecintaan kepada pembangunan dan pembinaan SDM di bidang olahraga khususnya, juga sebagai upaya pelestarian bagian dari seni budaya Indonesia.

Paman Birin mengharapkan ke depan pencak silat bisa lebih baik lagi serta dapat meraih prestasi baik di tingkat regional, nasional, maupun internasional.

“Kita harus terus berupaya membina dan mempersiapkan atlet-atlet pencak silat agar tetap esksis dan lestari, melahirkan bibit unggulan, serta bisa bersaing meraih prestasi baik nasional bahkan internasional,” ujarnya.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalsel Hermansyah menjelaskan, Festival Silat Budaya diikuti sebanyak 202 peserta dari 21 perguruan yang ada di Kalsel.

Hermansyah menilai, Pemerintah Provinsi Kalsel telah membuktikan, bukan hanya memperhatikan olahraga modern saja namun juga olahraga tradisional seperti pencak silat ini.

“Tahun depan pembinaan terhadap olahraga pencak silat dan olahraga lainnya akan lebih ditingkatkan lagi, hal ini seperti yang diinginkan bapak gubernur kita Paman Birin, sebagai bentuk sinergitas dalam memajukan olahraga di Kalsel,” tandasnya.

Festival Pencak Silat Budaya Kuntaw ini merupakan bagian dari rangkaian acara menyemarakkan Hari Olahraga Nasional (Haornas) ke-36 tahun 2019 yang puncaknya dilaksanakan di Banjarmasin pada 8-9 September 2019. (ags/dra)