Seorang pemuda melompat ke Sungai Amandit dari Jembatan 3 Desember, Kelurahan Kandangan Barat, Kecamatan Kandangan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) Kamis (12/1/2/2024) siang.
HULU SUNGAI SELATAN, koranbanjar.net – Aksi pemuda berinisial ARS (29) itu dilakukan
sekitar pukul 11.00 WITA, tersebut membuat heboh warga, sebab kondisi air sedang pasang.
ARS pada posisi berpegangan pada tiang jembatan di tengah sungai.
Seorang anggota Satuan Samapta Polres HSS Bripda M Denny Tri Izmiyadi yang kebetulan lewat lokasi, dan menyaksikan langsung ARS melompat, secara spontan mencoba melakukan upaya evakuasi.
Proses evakuasi ARS lalu dilakukan bersama anggota BPBD HSS, Damkar, dan relawan lainnya, untuk dibawa naik ke tebing menggunakan pelampung.
“Saat di posisinya, saya tanyakan dan korban mengaku tidak bisa berenang,” ujar Bripda Denny, Jumat (13/12/2024).
Dijelaskannya, jembatan tersebut setinggi sekitar 5 meter dari permukaan air. Sementara sungai sedang pasang lebih dari 2 meter, berarus deras dan keruh.
Ia mengaku sebelum menjadi anggota polisi, pernah menjadi relawan dan membantu terkait kebencanaan
“Saya sudah pernah melakukan pertolongan di sungai berarus seperti di sungai Amandit tersebut, sehingga tidak ragu untuk menyelamatkan orang tersebut,” ujarnya.
Wakapolres HSS Kompol Riswiadi mengungkapkan, alasan ARS melompat ke sungai karena dalam keadaan berhalusinasi merasa dikejar orang yang ingin membunuh.
Saat ini, ARS diamankan di tahanan Mapolres HSS atas permintaan pihak ibu, untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.
“Sementara yang bersangkutan kondisinya aman dan baik, meski masih dalam pengaruh bahan yang dikonsumsinya, kita amankan sesuai permintaan ibu korban supaya tidak ke mana-mana, menghindari agar tidak menyakiti diri dan orang lain,” jelas Kompol Riswiadi.
Berdasarkan pemeriksaan sementara, ARS mengaku mengkonsumsi sebanyak tiga biji buah kecubung. Hal itu dialkukan, atas dasar depresi permasalahan rumah tangga.
(dvh/rth)