Tak Berkategori  

Haliah; Jika Tidak Dibantu Kursi Roda, Berdampak Bisa Menyebabkan Kelumpuhan

Sudah sejak tiga tahun yang lalu, Nenek Haliah (65) warga Sungai Tabuk Kabupaten Banjar mengidap darah tinggi dan kerap kali mengeluh sakit pada bagian kaki. Bantuan kursi roda membantunya terhindar dampak bisa menyebabkan kelumpuhan.

BANJAR,koranbanjar.net – Semula Haliah berpikir hanya nyeri biasa, tak ada rasa khawatir yang berlebih. Selama tiga tahun, Haliah hanya mengkonsumsi obat yang ia beli sendiri di warung.

Seiring berjalannya waktu, sakit yang diderita Haliah kian hari kian terasa. Hingga akhirnya menyebabkan wanita lansia asal Jl Sungai Bakung Kecamatan Sungai Tabuk Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan, itu harus dilarikan ke rumah sakit, bulan Juli 2020.

“Tanggal 21 Juli 2020 beliau masuk rumah sakit dan dinyatakan oleh dokter ada banyak penyumbatan darah, sehingga mengakibatkan kelumpuhan,” terang Haliah kepada Manajer Area Rumah Yatim area Kalimantan Selatan, Indra.

Setelah menjalani pemeriksaan dan dokter menyatakan sakit kaki yang diderita Haliah bisa menyebabkan kelumpuhan, Haliah betul-betul tidak bisa memaksakan diri untuk menjalani aktivitas seperti biasanya. Kini Haliah hanya bisa terkapar di atas tempat tidur.

Menurut dokter, Haliah masih memiliki harapan untuk sembuh dan bisa kembali berjalan. Hanya saja, Haliah harus menjalani pengobatan yang rutin, serta harus memakai alat bantu seperti kursi roda.

“Asalkan secara rutin minum obat rawat jalan, melakukan pijat secara khusus, dan pakai kursi roda. Tapi karena kondisi ekonominya kurang mampu, beliau tidak mampu beli kursi roda,” tutur Indra.

Dampaknya, bisa terjadi pembusukan di belakang perut karena tidak ada terjadi pergerakan rongga, sehingga butuh kursi roda untuk melatih duduk atau berjalan.

Diketahui, Nenek Haliah hanya seorang lansia yang hidup dalam kondisi ekonomi kurang mampu. Untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari, ia hanya mengandalkan bantuan dari ke empat anaknya.

Dia tinggal dan dirawat oleh anaknya yang ke 4, namanya Madnor Jailani (25). Sebagai anak ke 4, dia menjadi peran utama dalam memperjuangkan ibunya yan sakit.

“Pekerjaan Madnor sebagai penjual buah-buahan tapi untuk sekarang sudah tidak berjualan lagi karena kondisi pandemi,” beber Indra.

Atas kondisinya itu, Rumah Yatim area Kalimantan Selatan memberi bantuan Kursi Roda, Kamis (6/8/2020). Dengan bantuan tersebut, diharapkan bisa membantu Nenek Haliah untuk kembali jalan dan bisa sembuh total. (Rumah Yatim Kalsel/dya)