Religi  

Halal Bihalal Bersama Waria Disebut Ketua HMI Tontonan Tidak Mendidik  

BANJARBARU, koranbanjar.net – Selain mengundang keprihatinan seorang pria yang mengaku sebagai Ketua Ikatan Pemuda Santri Banjarbaru, halal bihalal dan silaturahmi yang digelar Pemko Banjarbaru, Senin (12/8/2019), dengan mengundang belasan waria, juga mendapat kritik keras dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Banjarbaru.

Kritik disampaikan Ketua HMI Banjarbaru, Maldini, kepada koranbanjar.net, Sabtu (17/8/2019). “Kota yang disebut sebagai kota pendidikan malah memperlihatkan tontonan yang tidak mendidik,” ujarnya.

Selain itu, menurutnya, acara yang dilaksanakan dalam rangka hari raya Idul Adha sekaligus menyambut hari kemerdekaan ke 74 Republik Indonesia dengan mengundang waria, sangat bertentangan dengan salah satu visi Kota Banjarbaru yang ingin menjadi kota berkarakter.

“Seharusnya hal semacam itu tidak terjadi dan tidak dijadikan tontonan publik. Ke depannya, lebih baik pemerintah merangkul dan melibatkan mahasiswa,” ucapnya.

Sebelumnya, pihak penyelenggara acara, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Banjarbaru, melalui kepala dinasnya, Sirajoni, Kamis (15/8/2019), telah memberikan klarifikasi terkait acara yang kemudian menjadi kontroversi itu.

Baca: Kaum Waria Diundang Buat Hiburan, Kadis LH Banjarbaru Akui Salah

“Konsep acaranya dari saya. Awalnya untuk acara internal kami yang ingin menghibur pegawai dan petugas kebersihan di sini. Kehadiran wali kota (Nadjmi Adhani) dan wakil wali kota (Darmawan Jaya Setiawan) di acara hanya kebetulan saja,” ucapnya.

Selain memberikan klarifikasi, Sirajoni juga meminta maaf dan mengakui kesalahannya. “Saya sebagai Kepala Dinas Lingkungan Hidup Banjarbaru meminta maaf. Ini murni kesalahan saya, saya yang bertanggung jawab. Jangan salahkan pemerintah kota,” katanya. (ykw/dny)