Tak Berkategori  

Hadapi Musibah di Kapal, Kepala SAR Banjarmasin Berikan “Sea Survival”

BANJARBARU, KORANBANJAR.NET –  Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Banjarmasin, Mujiono, SE, MH  memberikan pelatihan SAR Tingkat Dasar Akademi Keperawatan Pandan Harum di Aula Kantor Pencarian dan Pertolongan Banjarmasin,  JL  A Yani Km 28,200 Banjarbaru.

Dalam kesempatan itu, Mujiono  memberikan materi mengenai Sea Survival dalam menghadapi musibah yang terjadi di kapal, yaitu teknik bertahan hidup nyawa dalam keadaan terancam di air.

Pemberian materi
Pemberian materi

Pelatihan  yang diikuti 40 mahasiswa yang terdiri dari 15 laki-laki dan 25 wanita, dimulai  02 – 07 Juli 2018, di antaranya ,5 hari materi di kelas dan 1 hari praktik lapangan di Danau Seran Banjarbaru.

Adapun pengajar dalam pelatihan ini adalah para instruktur Kantor Pencarian dan Pertolongan Banjarmasin berjumlah 6 orang.  Dalam hal ini peranan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) sangat perlu diketahui para pelajar, agar dapat mengetahui informasi yang luas mengenai tugas kedaruratan.

Mujiono berharap, melalui kegiatan ini semoga mahasiswa/i  dapat menjadi petugas kemanusiaan yang profesional.

Dalam pelatihan Kantor Pencarian dan Pertolongan Banjarmasin memberikan beberapa  materi yang terdiri dari, MFR (Medical First Responder) yang meliputi pengenalan dasar, penilaian korban, bantuan hidup dasar serta resusitasi jantung paru, vehicle accident rescuepa( VAR ), Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Safety Awareness / kesadaran keselamatan untuk diri sendiri dan Sea Survival.

Pemberian materi
Pemberian materi

Pedoman keselamatan di air (Emergency Response Proceadure) para peserta juga mempraktikkanya untuk Sea Survival di air langsung di danau Seran.

Mujiono dalam kesempatan ini memberikan materi Sea Survival di air, karena dilihat dari daerah ini banyak terdapat sungai-sungai. Survival adalah kemampuan seseorang untuk dapat hidup saat jiwa terancam suatu kecelakaan atau bahaya.

Prioritas dalam pembelajaran yang dibawakan Mujiono ini adalah survival untuk pengetahuan bahaya utama bagi orang-orang yang berjuang di air dan teknik-teknik penyelamatan.

“Tetaplah terus berlatih dan mengulang-ulang semua materi pelajaran yang telah didapatkan agar semua itu dapat menyatu di dalam diri kita sebagai bagian dari naluri dan refleks diri kita,”  ungkap Mujiono.

Sementara, dalam kesempatan ini, Muhammad Yusuf, Ketua Yayasan Akademi Keperawatan Pandan Harum menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua instruktur Kantor Pencarian dan Pertolongan Banjarmasin yang sudah memberikan materi-materi kegawat daruratan dalam waktu 6 hari.

Para peserta terlihat antusias dalam mengikuti setiap materi yang diberikan. Salah seorang peserta menuturkan bahwa pelatihan ini sangat bermanfaat, karena kehidupan mereka dekat dengan sungai.

“Teknik-teknik yang diajarkan bisa menambah pengetahuan tentang keselamatan ketika sedang di sungai dan semoga bisa bermanfaat jika saya di hadapkan dalam kondisi yang perlu pertolongan,” ujarnya. (iman/ humas SAR/sir )