Banjar  

Habib Kusambi Wafat, Warga NU Kabupaten Banjar Kehilangan Seorang Tokoh Panutan

Habib Kusambi (dua kanan) semasa tahun 2020 di kediaman beliau di Kusambi Desa Padang Panjang. (Foto: dokpri/koranbanjar.net)

Warga Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Banjar dan masyarakat luas merasakan kehilangan tokoh panutan dengan wafatnya Habib Abdurahman Assegaf (Musytasyar PCNU Kabupaten Banjar), Kamis (20/1/2022) sekitar pukul 10.00 Wita.

BANJAR,koranbanjar.net – Almarhum yang biasa dikenal dengan sebutan Habib Kusambi ini dimakamkan di dekat kubah almarhumah anaknya, Syarifah Nurmaya di Jalan Ir PHM Noor, Kusambi, Desa Padang Panjang Kecamatan Karang Intan Kabupaten Banjar.

Namun, sebelumnya terlebih dahulu almarhum disalatkan oleh ratusan jamaah di Musala Fachir Assegaf terletak di kawasan kubah setempat, yang juga berdekatan dengan rumah almarhum.

Almarhum meninggalkan satu orang istri dan tiga anak. Salah seorang anak perempuannya yang lebih dahulu wafat, almarhumah Syarifah Nurmaya adalah seorang anak yang memiliki keistimewaan semasa hidup.

Ketika almarhumah wafat, kubah sering diziarahi banyak orang dari berbagai daerah di Kalimantan dan luar Kalimantan.

Seorang anak angkat almarhum Habib Kusambi, DR Andin Sofyanoor turut mengungkapkan duka cita yang mendalam.

Banyak kenangan dia ketika bersama almarhum yang baginya telah memberikan kesejukan dan ketenangan saat berkumpul dan berada di dekat almarhum.

Andin Sofyanoor yang juga pernah mencalonkan diri di Pilkada Kabupaten Banjar 2019 ini menyatakan, sangat merasa kehilangan sosok orang tua dan tokoh alim ulama yang menjadi panutannya.

“Turut berduka cita yang mendalam atas wafatnya Abah Habib Kusambi, moga tempat terbaik bagi beliau di sisi Allah Subhanahu Wa Taala,” kata Andin, yang merupakan salah satu A’wan PCNU Kabupaten Banjar. (dya)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *