Tak Berkategori  

Gubernur Minta Napak Nilas Proklamasi Kalimantan Diselenggarakan Nasional

HULU SUNGAI SELATAN, KORANBANJAR.NET – Gubernur Kalsel Sahbirin Noor meminta agar pelaksanaan Napak Tilas Luran Teks Proklamasi Gubernur Tentara Alri Divisi IV Pertahanan Kalimantan pada 2020 mendatang tidak hanya diikuti peserta di Kalimantan saja, melainkan dapat melibatkan peserta se Indonesia.

Permintaan gubernur itu diceritakan Wakil Bupati Hulu Sungai (HSS), Syamsuri Arsyad, saat menghadiri rangkaian acara Napak Tilas Luran Teks Proklamasi Gubernur Tentara Alri Divisi IV Kalimantan di Desa Hulu Banyu, Kecamatan Loksado, HSS, Selasa (1/4/2019) malam.

“Beliau (Gubernur Kalsel) meminta (peserta napak tilas) tidak hanya lokal Kalimantan saja, tetapi se Indonesia,” ujar Kak Choe, sapaan akrab Syamsuri Arsyad.

Permintaan itu, kata Kak Choe, dikarenakan gubernur terkesan menyaksikan pelepasan ratusan tim Napak Tilas Luran, Senin (29/4/2019) malam, yang dengan berjalan kaki sambil membawa obor.

Menurut Kak Choe sendiri, mengingat pentingnya peristiwa sejarah tentang Proklamasi Kalimantan yang dibacakan di Niih (sekarang masuk dalam wilayah Desa Hulu Banyu) pada 17 Mei 1949 silam itu, maka peringatannya memang perlu dilakukan secara besar.

Dia menilai peristiwa diproklamirkannya Kalimantan sebagai bagian dari NKRI tidak kalah penting sejarahnya dengan peristiwa yang pernah terjadi di kota-kota lain, misalnya Surabaya dengan peristiwa 10 Novembernya.

“Dalam perjanjian Linggarjati 1947, disepakati Kalimantan tidak lagi termasuk wilayah de fakto Indonesia. Namun atas inisiatif para pahlawan kita, H Hassan Basery bersama rekan-rekan seperjuangannya akhirnya berhasil memproklamasikan Kalimantan sebagai bagian dari Indonesia,” ucapnya.

Napak tilas dalam memperingati Proklamasi Kalimantan tahun ini merupakan napak tilas yang paling besar dibanding tahun sebelumnya. Hal itu karena seluruh peserta napak tilas dilepas resmi dengan pawai obor pada malam hari. (yat/dny)