BANJARBARU, koranbanjar.net – Massa mahasiswa yang jumlahnya sudah mencapai ribuan bergerak dari berbagai kampus se Kalimantan Selatan (Kalsel) berorasi di depan Gedung Gubernur Kalsel. Mereka menunut Pemprov Kalsel serius tangani kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang hampir tiga bulan ini terus terjadi.
Aksi yang bertema Karhutla Merajalela Rakyat Menderita, Koordinator lapangan (koorlap) Gulam Raeza mempertanyakan kinerja Pemprov Kalsel menangani Karhutla.
Gubernur kalsel H Sahbirin Noor menyatakan, Pemprov Kalsel telah bekerjasama dengan Forkopimda untuk mengatasi masalah yang melanggar aturan korporasi dan diambil tindakan tegas.
“Kami juga bekerjasama dengan DPRD Kalsel. Begitu kita mampu, punya anggaran, kita pasti lakukan apapun untuk Karhutla,” ujarnya.
Baca berita sebelumnya: Mahasiswa Pertanyakan Kinerja Pemprov Atasi Karhutla, Gubernur Hadapi Massa (I)
“Kepala Dinkes Kalsel juga saya minta turun ke lapangan untuk penanganan Karhutla. Ke sekolah juga kami sudah turun,” sambung gubernur yang kerap disapa Paman Birin itu.
Sementara mahasiswa mempertanyakan tindakan tegas seperti apa yang dimaksud. Sementara menurut mereka, hasil dari pencegahan tidak mencapai yang dimaksdu.
Data Karhutla kami minta tolong bagikan tiap kampus,” ujar korlap aksi diamini mahasiswa lainnya.
“Pesan dari mahasiswa untuk pak Gubernur Kalsel, jika bertemu dengan Jokowi, jika tidak bisa menangani Karhutla, Copot jabatan Kapolda Kalsel! Jangan sampai Reformasi jilid dua kita lakukan,” ucap massa mahasiswa.
Diketahui, Karhutla di Kalsel sejak 1 Januari hingga 24 September ini totalnya 4.639, 89 hektare yang terbakar.
Terbanyak Kabupaten Tanah Laut yang mencapai 935,25 hektare, disusul Kabupaten Banjar 865,28 hektare. Peringkat ketiga Kabupaten Tapin di angka 669,44 hektare, serta Banjarbaru di urutan keempat yang mencapai 426,75 hektare. (ykw/dra)