Grup Sinoman Hadrah Al Fata Juara se-Kabupaten Banjar

MARTAPURA,koranbanjar.net – Penampilan yang menarik hingga keterpaduan gerak dan irama dari peserta festival sinoman hadrah se-Kabupaten Banjar 2019 dari Al Fata Desa Sungai Batang Ilir Kecamatan Martapura Barat mampu memukau tim juri dan penonton hingga menghantarkan grup ini sebagai Juara 1, digelar Senin (12/8/2019) dan Selasa (13/8/2019) di halaman Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Banjar Jl A Yani Km39,5 Martapura.

Grup yang beranggotakan gabungan generasi ini sukses meraih trophi Bupati Banjar H Khalilurrahman dan uang pembinaan.

Peserta lainnya yang meraih kemenangan atas kekompakan dan nilai tertinggi, ialah grup sinoman hadrah An Nida dari Desa Kampung Melayu Melayu meraih juara II dan Karya Baru asal Desa Sungai Batang Ilir sebagai juara III, disusul Al Bab asal Pingaran Ilir menjadi Juara Harapan I, A’wanul Ikhwan Mandiangin Juara Harapan II, Al Hikmah Sungai Rangas Hambuku Juara Harapan III.

Selanjutnya, Pemayung Terbaik diberikan kepada Umul dari grup sinoman hadrah Surya Abadi Sungai Rangas Hambuku

Kepala Disbudpar Kabupaten Banjar Haris Rifani kepada koranbanjar.netmengatakan, ada banyak lomba diadakan dalam rangka Hari Jadi ke-69 Kabupaten Banjar, Hari Jadi ke-69 Provinsi Kalsel dan HUT ke-74 Kemerdekaan RI di Kabupaten Banjar.

Semua kegiatan yang diadakan instansi ini bernuansa Islami, religius dan mengutamakan kearifan lokal seperti maulid habysi, sinoman hadrah, marawis, rudat, rebana.

“Sesuai dengan julukan dan semakin membumikan Serambi Mekkah, melestarikan seni budaya yang agamis,” katanya.

Festival sinoman hadrah merupakan even budaya tahunan, melestarikan kesenian daerah sinoman hadrah.

Tradisi dan adat budaya Banjar untuk diangkat ke kancah nasional dan lebih memperkenalkan kepada masyarakat luas.

Ditambahkan oleh Kabid Kebudayaan Disbudpar Kabupaten Banjar Yuana Karta Abidin, festival sinoman hadrah diikuti 14 grup dari berbagai kecamatan.

Setiap grup atau peserta beranggotakan sekitar 35 sampai 40 orang, pemukul tabuh atau tarbang, penari, pembawa payung dan umbul-umbul maupun bendera. “Selain trophi, piagam dan uang pembinaan, juga diberikan penghargaan kepada pemayung terbaik sebagai apresiasi terhadap penampilan peserta,” kata dia. (dya)