Tak Berkategori  

Gini-gini Pedagang Bakso Pikulan Berpenghasilan Rp3 Juta per Bulan

Kebanyakan pedagang bakso yang berjualan di jalan menggunakan gerobak. Namun berbeda dengan pedagang bakso asal Jawa Tengah ini, dia lebih menyukai berjualan bakso dengan cara memikul jualan berkeliling kampung. Alasannya pun sederhana, supaya lebih sehat dan memiliki ciri khas . Tidak kalah menariknya, hanya dalam waktu sekitar 5 jam menjajakan dagangan dia bisa memperoleh pengahasilan rata-rata Rp100.000 / per hari atau Rp3 juta perbulan. Bagaimana ceritanya, ikuti tulisan berikut.

DENNY SETIAWAN, Martapura

Senin kemarin, 22 Juli 2019, langit berangsur-angsur sudah berwarna kuning, menandakan waktu senja telah tiba. Seorang remaja berusia 17 tahun, memasuki sebuah halaman kantor di kawasan Komplek Pangeran Antasari Martapura, sambil memikul barang dagangan berupa bakso. Di sekitar halaman kantor tersebut, Irfan –demikian pedagang bakso ini menyebutkan namanya, red– dengan cekatan menurunkan barang pikulan, seraya melayani sejumlah pembeli yang ingin makan bakso. Walaupun masih berusia 17 tahun, sepertinya remaja ini memiliki cukup pengalaman dalam berdagang bakso. Awalnya, dia malu-malu saat ditanya banyak hal tentang profesi sebagai pedagang bakso. Namun setelah beberapa menit kemudian, suasana mencair, dia pun lebih gamblang menceritakan pengalamannya.

“Saya berasal dari Jawa Tengah, berjualan di sini sudah kurang lebih dua tahun. Kami sekeluarga merantau dan hanya berjualan bakso ini, saya berjualan bakso, begitu pula bapak. Sekarang tinggal di Sekumpul,” ungkapnya mulai bercerita.

Ditanya tentang alasannya berjualan bakso dengan pikulan, Irfan menjawab dengan sederhana. “Supaya lebih sehat saja dan ciri khas,” sahutnya. Dia pun menjelaskan, berdagang bakso berkeliling kampung tidak perlu waktu yang lama, dimulai pukul 14.00 hingga pukul 19.00 wita, biasanya dagangannya sudah ludes. Artinya, hanya berjualan selama 5 jam dalam sehari, dia bisa menghasilkan omset sebesar Rp400.000 per hari, kemudian mendapatkan fee dari pemilik barang rata-rata Rp100.000 per hari. Jika dikalkulasi selama 1 bulan atau 30 hari, dia bisa berpenghasilan sebesar Rp3 juta per bulan.

Irfan mengaku, barang dagangan tersebut bukanlah miliknya, melainkan dia hanya menjualkan. Semua milik “bos-nya” yang kesemuanya berjumlah 9 buah. Disinggung mengenai keuntungan yang dihasilkan “bos-nya” dari 1 pikulan bakso tersebut, Irfan enggan menyebutkan. Namun demikian, jika dari sisa hasil omset, setelah dipotong honornya per hari, diumpamakan sebesar Rp100.000 per buah dikalikan 9 buah menjadi Rp900.000, maka hasil keuntungan pemilik mencapai Rp27.000.000 per bulan.

Adapun latar belakang keputusan berjualan bakso, bukan bersekolah, Irfan tidak mau membeberkan panjang lebar. “Cuma pengen kerja aja,” pungkasnya singkat.(*)