BANJARBARU, koranbanjar.net – Kendati karhutla mulai berkurang begitu pula kabut asap, namun tak seluruhnya kawasan dipastikan aman dari karhutla. Apalagi, hujan juga belum turun secara merata sehingga tampak masih ada kabut asap.
Selain melakukan pemadaman dan pembahasan di kawasan karhutla, serta giat menangkap para pelaku karhutla oleh aparat keamanan. Jajaran Dishut Kalsel terus gencar melaksanakan sosialisasi bahaya dan pencegahan karhutla.
Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Tabalong pada Jumat (27/9/2019) menggelar sosialisasi dan fasilitasi Perhutanan Sosial.
Tim gabungan dari KPH Tabalong ini juga menyampaikan kepada anggota masyarakat, ketika membuka lahan tidak boleh melakukan pembakaran. Sesuai dengan Fatwa MUI Nomor 30 Tahun 2016 tentang Larangan Membakar Hutan dan Lahan.
Kemudian, aksi pemasangan spanduk berisi larangan dan setop Karhutla, Kamis (26/9/2019), dipasang sekitar Guntung Damar, Tegal Arum, Jalan Golf tembus lingkar Utara, dan Lingkar Utara Kota Banjarbaru.
Di Kabupaten Tanah Bumbu berlangsung Rapat Koordinasi dan Evaluasi penanganan bencanan kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan, Kamis (26/9/2019).
Acara rapat penanganan karhutla dibuka langsung Wakil Bupati Tanah Bumbu H Ready Kambo. Dihadiri Forum Koordinasi Pimpinan Daerah dan SKPD terkait seperti KPH Kusan, TNI, Polri, Manggala Agni, dan Pelaksana BPBD Tanah Bumbu. (dya)