Tak Berkategori  

Gara-gara Kecanduan Miras Oplosan, Perantau asal Gresik Meregang Nyawa

BANJARMASIN, KORANBANJAR.NET – Gara-gara menegak minuman keras oplosan, perantauan asal Gresik, Jawa Timur, Suyanto (42) , meregang nyawa di rumah temannya, Heru (37), di Komplek Perdana Mandiri, Sungai Andai, Banjarmasin Utara.

Sebelum tewas, korban yang merupakan buruh serabutan, bersama dua teman serumahnya, tiga hari berturut-turut menenggak miras oplosan yang mereka racik sendiri.

Pasca tewasnya pria ini, dua rekan serumahnya, Amelia (18) dan Heru diamankan jajaran Polsek Banjarmasin Utara, Selasa (17/4) malam.

Menurut Amelia, yang juga menumpang di rumah Heru meski tidak memiliki hubungan keluarga, dirinya juga ikut menenggak miras oplosan tersebut. “Tapi saya sedikit saja,” kata Amelia.

Miras tersebut, menurut Amelia, oplosannya terdiri dari cairan alcohol 70 persen, air putih dan serbuk minuman suplemen kesehatan. Setiap racikan, menghasilkan minuman sekitar 300 mililiter seperti air mineral kemasan botol tanggung.

Tak hanya Amelia, Heru pemilik rumahnya juga ikut menenggak miras oplosan tersebut. Menurut Heru yang seprofesi dengan korban sebagai buruh serabutan, temannya itu sempat mengeluh sakit dada. Diakui Heru, mereka bertiga selama tiga hari terakhir bersama-sama menenggak miras oplosan tersebut.

Meski tidak menampik mereka menenggak miras oplosan, namun menurut Heru, korban meninggal dunia akibat penyakit yang diderita. Karena, saat ia bawa ke RS Ansyari Saleh pada Minggu (15/4) sore, menurut Heru, dokter mengatakan, korban mengalami gangguan lambung dan juga jantung.

“Sempat dirawat di rumah sakit, dia meninggal pada Senin dinihari sekitar pukul satu,” kata Heru.

Kasi Humas Polsek Banjarmasin Utara, Aiptu Agus, mengatakan, pihaknya masih memeriksa kedua rekan korban ini. Selain itu, pihaknya masih menunggu keterangan dari pihak rumah sakit untuk memastikan penyebab kematian korban.

“Kalau dari keterangan rekannya, korban sebelum meninggal dunia memang menenggak miras oplosan. Tapi untuk penyebab pasti kematiannya, masih menunggu pemeriksaan dokter,” kata Agus. (emy/foto: den yunus/ banuapost.com/ Grup Koran Banjar)