Banjar  

Forum Group Discussion Membangun Metadata Statistik Sektoral Kabupaten Banjar

Forum Group Discussion (FGD) Membangun Metadata Statistik Sektoral, dilaksanakan di Aula Cakrawala DKISP Banjar, Selasa (4/10/2022) pagi. (Sumber Foto: Kominfo Kabupaten Banjar/koranbanjar.net)

Forum Group Discussion (FGD) Membangun Metadata Statistik Sektoral, dilaksanakan di Aula Cakrawala DKISP Banjar, Selasa (4/10/2022) pagi.

BANJAR, koranbanjar.net – Sebagai kota smart city sangat diperlukan adanya satu aplikasi yang dapat dilihat dan dicari jika masyarakat menginginkan sebuah data yang diperlukan, sehingga dapat mempermudah dalam pencarian.

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (DKISP) Banjar yang diwakili Kabid Statistik dan Persandian RR Dian Parwatisari, saat membuka kegiatan

Dian mempersilakan peserta diskusi dari perwakilan semua SKPD Banjar, untuk melakukan pengisian data dimaksud, namun jika ditemukan kendala, bisa berkonsultasi kepada pihaknya, agar bisa mendapatkan solusi.

“Apa yang harus dikerjakan, mau masukan data apa saja silakan di eksplor, namun apabila terjadi hambatan disarankan untuk bisa berkonsultasi, agar bisa diberikan solusi,” ucapnya.

Dijelaskannya, diskusi ini dilakukan agar tidak terjadi kesalahan pada proses pengisian data, termasuk apa saja yang harus dilakukan petugas dan tahapan tahapan yang harus dilakukan.

Untuk menuju satu data Indonesia perlu perangkat-perangkat statistik yang harus disesuaikan dan pembenahan untuk menuju terintegrasi.

”Kita baru membangun satu data ini, sehingga belum ada progres yang terlihat, metadata semoga lebih baik hasilnya,” harapnya.

Kegiatan diskusi ini dimoderatori Kasi Pengelola Data M Faisal Rizal, sementara narasumber Ali Hanafiah selaku Kasi Penyelenggaraan Statistik.

Ali Hanafiah dalam paparannya mengatakan, metadata adalah bagian yang harus dipenuhi sesuai dengan Peraturan Presiden nomor 39 Tahun 2019 tentang satu data Indonesia, yakni memenuhi kaedah-kaedah yang sudah ditetapkan.

Dijelaskannya, setelah dilakukan pengecekan terhadap satu data Kabupaten Banjar ini ternyata ada yang belum lengkap dan harus dilengkapi.

“Info yang disusun untuk menjelaskan dan memudahkan pencarian jika diperlukan, maka dari itu harus dilengkapi, maka dari itu diskusi dilakukan untuk mengetahui kendalanya,” tutupnya. (dya)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *