Forpeban Tandai Malam Tahun dengan Bagikan 5.000 Nasi Bungkus

LSM- Ketua Forpeban, Din Jaya.

Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), di Kota Banjarmasin, Forum Rakyat Pembela Bangsa dan Negara (Forpeban) menandai malam tahun baru dengan membagikan 5.000 nasi bungkus. Sekaligus menggelar malam doa dan syukur bersama di Markas Forpeban, Jalan Kelayan A, Banjarmasin, Kamis (31/12/2020).

BANJARMASIN, koranbanjar.net – Di penghujung tahun 2020, Forpeban menggelar acara. Antara lain, melaksanakan doa bersama, dilanjutkan tausiah oleh Ustadz H. Supian Al-Banjari, kemudian dimeriahkan lantunan musik orkes dangdut bertema nada dan dakwah.

Ketua Forpeban, Din Jaya, kepada koranbanjar.net, menyampaikan, selain doa bersama di penghujung tahun lama 2020 dan menyambut tahun baru 2021, juga sebagai tanda syukur atas suksesnya pilkada Kalsel 2020.

“Alhamdulillah, malam ini acara syukuran menyambut malam tahun baru, sekaligus syukur atas suksesnya pilkada 2020 di Kalsel, berjalan aman dan damai,’ ucapnya.

Acara yang yang dilaksanakan bersama Ikatan Putra Putri Indonesia (IPPI) Kalsel ini, dirayakan cukup sederhana. Kata Din Jaya, bagi masyarakat yang ingin menyaksikan pergelaran nada dan dakwah ini, dapat melihatnya secara live streaming, video youtube.

“Alhamdulillah, meskipun secara live streaming, banyak masyarakat Kalsel, baik Kotabaru, Tanjung, Tanah Bumbu dan wilayah hulu sungai sangat antusius menyaksikan acara kami,” akunya.

Bukan hanya itu, Forpeban juga membagikan nasi bungkus kepada pengguna jalan, baik pengendara sepeda motor maupun pengguna kendaraan lainnya.

Adapun jumlah nasi yang dibagikan, sekitar 5.000 bungkus. Tampak terlihat petugas sibuk membagikan nasi bungkus silih berganti, pengguna jalan pun berebut mengambilnya, sehingga jalan pemukiman padat penduduk sempat terjadi kemacetan.

Din Jaya berujar, mudah-mudahan Banua Kalsel selalu tenteram, damai, jangan ada lagi kekisruhan-kekisruhan yang akan memecah belah persatuan warga bumi Lambung Mangkurat.

“Mari kita jaga banua kita dari pihak-pihak yang membuat gaduh dan ingin memecah belah kerukunan masyarakat Kalimantan Selatan,” imbaunya. (yon/sir)