BANJARMASIN, KORANBANJAR.NET – Ratusan peserta mengikuti lomba parade masal sasirangan, berbagai macam pakaian unik pun turut meriahkan rangkaian Banjarmasin Sasirangan Festival (BSF) 2019 tersebut yang diadakan di panggung Expo Siring Sungai Martapura di Jalan Piere Tendean, Sabtu (09/3) pagi.
Walikota Banjarmasin, H Ibnu Sina mengatakan acara tersebut dimulai dari Siring Balai Kota Banjarmasin menuju ke panggung expo Siring Sungai Martapura, di Jalan Piere Tendean
Ia juga menyampaikan tahun ini hanya membentangkan kain sasirangan sepanjang 300 meter berbeda dari tahun sebelumnya.
“Walaupun tahun ini lebih pendek sekitar 300 meter dari tahun kemarin kita bentangkan 500 meter, tetapi ini tidak mengurangi kemeriahan acara. Kami desain sedemikian rupa agar depannya sampai di Siring Tendean dan belakangnya baru lepas star dari sini, dengan konsep berbeda,” ujarnya.
Banjarmasin Sasirangan Festival (BSF) 2019 merupakan perayaan tahunan yang berupaya mengangkat reputasi Banjarmasin sebagai pusat penghasil kain sasirangan, dan menarik minat wisatawan ke Banjarmasin.
Ibnu sina juga menambahkan, “Harapannya diselenggarakannya acara ini agar bisa mengangkat Banjarmasin sekaligus Indonesia melalui industri berbasis budaya,” ujarnya kepada koranbanjar.net.
Dalam acara tersebut Ibnu Sina juga membagikan-bagikan banyak doorprize jalan santai, salah satu nya satu unit sepeda motor freego, yang dimenangkan Gusti Saufi Rizal (35), warga kayu tangi sekaligus pegawai humas di Pemkot
“Saya sangat bersyukur, dan ke depan saya akan pakai kerja motornya ini,” ujarnya kepada koranbanjar.net.
Selain itu kostum-kostum unik ini, ditampilkan warga Banjarmasin dan menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat khususnya Banjarmasin, antusiasme warga untuk menyaksikan festival budaya ini, menambah motivasi dan semangat para peserta karnaval.
Nawang wijayati (30) misalnya, mengambil sejarah Putri Junjung Buih ia mengatakan, “Mengambil konsep ini karena ada filosofi budaya salah satunya emansipasi wanita karena Ratu Junjung Buih ialah ratu pertama dikerajaan Banjar,” jelasnya.
Nawang juga mengharapkan “agar acara
Banjarmasin Sasirangan Festival (BSF) 2019
budaya seperti ini di agendakan setiap tahun nya, karena untuk melestarikan budaya Banjar sendiri,” tandasnya.(ags/sir)