BANJARMASIN,KORANBANJAR.NET – Hari kedua kunjungan Famtrip Kedutaan Besar Indonesia untuk Finliandia dan Estonia adalah mengunjungi kawasan wisata tradisional Pasar Terapung Lok Baintan Kabupaten Banjar. Bertolak dari pasar terapung Lok Baintan, rombongan melanjutkan perjalanan ke Museum Wasaka si Banjarmasin. Sesampainya di dermaga Museum Wasaka, rombongan langsung sarapan di tepian Sungai Martapura tepat di depan museum, sambil dihibur dengan musik panting khas Kalimantan Selatan.
Beberapa tamu berjalan menyusuri pinggiran Sungai Martapura menuju arah pemukiman warga tepian sungai, untuk melihat kehidupan warga sembari sedikit melakukan wawancara singkat kepada warga yang tinggal di sana. Sebagian tamu lainnya berjalan-jalan melihat kedalam museum dengan ditemani Kadishut Kalsel DR. Hanif Faisol Nurofiq, S.Hut, MP.
Diakhir kunjungan, salah satu tamu menyempatkan diri untuk menari tarian Banjar di halaman museum bersama salah satu penyanyi dari grup musik Panting yang sedikit diajarkan oleh penyanyi tersebut. Rombongan kemudian melanjutkan perjalanan menuju Pulau Bakut Barito Kuala untuk melihat langsung satwa endemik Kalimantan yaitu Bekantan, sekaligus melakukan penanaman di areal Pulau Bakut. (dishutprovkalsel)