FAKTA BANJARMASIN ! Kisah Perjuangan Hidup Wanita Karir, Sembuh Dari Covid-19

Seorang perempuan berasal dari Banjarbaru, Kalimantan Selatan bernama Aa adalah mantan pasien yang terinfeksi virus Corona(Covid-19). Kini dirinya bisa bernapas lega menghirup udara segar di alam bebas.

Awal Cerita Sebelum Terinfeksi Wabah Corona

Leon, Jurnalis Koran Banjar
10 Mei 2020

BANJARMASIN, KoranBanjar.net
Beberapa hari yang telah lewat, aku memiliki kenalan bernama Aa, bertempat tinggal di Kota Banjarbaru.

Dirinya salah satu wanita karir, ekonomi keluarganya bisa dikatakan cukup mapan dan istri salah satu anggota Polri.

Tidak perlu diceritakan bagaimana dan darimana awalanya kami bisa berteman, itu akan menyita waktu.

Langsung saja, singkat kata dalam perkenalan itu kami cukup lama berbincang hingga silaturahmi itu terus terjalin sampai sekarang.

Namun dibalik kisah suksesnya, terdapat cerita pilu mengharukan yang membuatku tersentak, ternyata wanita berusia 40 han ini baru saja keluar dari ruang isolasi pasien Covid-19 RSUD Ulin Banjarmasin.

Seketika itu juga aku tertarik ingin mengangkat kisahnya, dan ia pun bersedia dengan syarat menyamarkan identitas diri dan keluarganya, meskipun sebelumnya sempat menolak.

Sebelum terinfeksi Covid-19(pasien positif), pada bulan Januari, Aa melakukan perjalanan ke Tator(Tana Toraja), Sulawesi Selatan selama 3 hari. Dari situ bermula badannya mulai merasa sakit.

“Selama 3 hari disana, badan saya mulai terasa demam, dan leher saya susah meneguk air, saya coba minum bodrex, demam saya turun, tetapi tenggorokan saya masih sakit menelan, kemudian saya coba minum adem sari, lalu sembuh,” tuturnya.

Lanjut Aa menceritakan, pada hari ke 7, ia pulang ke Banjarmasin lewat Bandara Hasanuddin Sulawesi Selatan. Sesampai di Bandara Syamsuddin Noor Banjarmasin, badan wanita tinggi semampai ini kembali drop langsung lemas.

“Besok harinya saya ke Rumah Sakit Ulin untuk cek up, saya sempat diambil darah, juga di ronsen bagian dada karna saya sesak, pada saat itu saya masih bisa pulang karena belum ada gejala covid,” ujarnya.

Aku semakin penasaran dengan cerita wanita ini, kemudian aku lanjut bertanya apa yang terjadi setelah itu.

“Beberapa hari hasil laboratorium keluar, ternyata saya positif terjangkit virus Covid-19, segera saya langsung diisolasi di RS Ulin selama kurang lebih 23 hari,” tuturnya lagi.

Jujur, ketika aku mendengar pengakuan Aa saat itu, ternyata dirinya baru saja keluar setelah dirawat di RS Ulin sebagai pasien positif Covid-19, aku kaget bercampur khawatir, cemas dan takut kalau-kalau di tubuh wanita asal makasar yang diwawancarai ini masih ada sisa virusnya.

Tetapi semua rasa itu langsung kutepis, dengan rasa ketertarikan dan penasaran terhadap kisahnya. Aku ingin menggali lebih dalam bagaimana ia bisa sembuh dan keluar dari serangan wabah yang dianggap mematikan ini.

“Selama diisolasi, saya sempat ketakutan dan cemas, apalagi memasuki hari ke 2 saya berada di ruang isolasi, indra penciuman saya hilang serta badan sangat lemas, ditambah setiap dokter dan perawat yang datang berpakaian seperti Astronot, bikin ciut liatnya,” ungkap Aa.

Namun dibalik masa-masa menakutkan ini, keramahan perawat dan dokterlah yang akhirnya menambah semangat hidup Aa serta menjalaninya penuh optimis.

“Akhirnya bisa terlewati isolasi dengan enjoy,” ucapnya sembari tersenyum.(Bersambung pada kisah berikutnya, suka duka selama diisolasi)