Banjar  

Ekspose Akhir Penyusunan Updating Tabel Input Output Perekonomian Kabupaten Banjar Tahun 2023

Kegiatan ekspose akhir penyusunan updating tabel input output perekonomian Kabupaten Banjar Tahun 2023, bertempat di aula Bauntung Bappedalitbang Banjar, Jumat (8/12/2023). (Foto: Bappedalitbang Kabupaten Banjar/Koranbanjar.net)
Kegiatan ekspose akhir penyusunan updating tabel input output perekonomian Kabupaten Banjar Tahun 2023, bertempat di aula Bauntung Bappedalitbang Banjar, Jumat (8/12/2023). (Foto: Bappedalitbang Kabupaten Banjar/Koranbanjar.net)

Tabel input Output merupakan uraian statistik dalam bentuk matrik yang menyajikan informasi tentang transaksi barang dan jasa serta saling keterkaitan antara satuan kegiatan ekonomi dalam suatu wilayah pada suatu periode waktu tertentu.

BANJAR, koranbanjar.net Hal tersebut disampaikan Kepala Bappedalitbang Kabupaten Banjar Hj Siti Hamidah pada kegiatan ekspose akhir penyusunan updating tabel input output perekonomian Kabupaten Banjar Tahun 2023, bertempat di aula Bauntung Bappedalitbang Banjar, Jumat (8/12/2023).

“Tabel ini sangat bermanfaat untuk kita, terutama para pengampu kepentingan di Kabupaten Banjar dalam merencanakan dan memutuskan arah-arah kebijakan pembangunan daerah,” kata Siti Hamidah.

Dijelaskan Siti Hamidah, penyusunan tabel input output perekonomian Kabupaten Banjar terakhir disusun pada tahun 2016.

“Sehingga, tabel input output perekonomian Kabupaten Banjar pada tahun 2023 ini, sangat perlu untuk dilakukan updating,” tambahnya.

Kabid Litbang dan Inovasi Bappedalitbang Kabupaten Banjar Lily Agustriana menyampaikan dalam melakukan updating tabel input output tersebut, telah dilakukan serangkaian kegiatan penyusunan oleh para tim dari BPS Kabupaten Banjar.

“Selain itu juga telah dilaksanakan kegiatan pertemuan yang dilakukan melalui 5 kali Focus Group Discussion (FGD) oleh para tim, yang dihadiri oleh para kepala SKPD atau yang mewakili dan pihak-pihak yang berkepentingan untuk menyerap masukan dan saran, guna kesempurnaan penyusunan updating tabel input output,” jelas Lily.

Sementara itu, Tenaga Ahli dari BPS Banjar dan Provinsi Kalsel Monika Raina Listya memaparkan dalam rasio distribusi output, 5 industri dengan nilai output terbesar yang dihasilkan oleh produksi domestik di Kabupaten Banjar mampu menyumbang sekitar 70,19%.

Sedangkan 12 industri lainnya hanya mampu menyumbang sekitar 13,31 miliar rupiah (29,81%) terhadap total output domestik.

“Total output yang dihasilkan di Kabupaten Banjar pada tahun 2022 tercatat sebesar 44,61 miliar rupiah, yang digunakan untuk proses produksi atau input antara sebesar 22,85 miliar rupiah (51,18 persen) dan sisanya sebesar 21,80 miliar rupiah (48,82 persen), mampu tercipta sebagai nilai tambah bagi para pemilik faktor produksi,” ujar Monika.

Lanjut dikatakan Monika, dari segi lapangan usaha, industri pertambangan batubara dan lignit tercatat memiliki kontribusi terbesar terhadap total input antara, yakni 22,31 persen.

“Untuk konstruksi tercatat merupakan industri penyumbang terbesar kedua, yakni 16,43 persen, diikuti oleh industri makanan dan minuman yang tercatat 15,31 persen,” pungkasnya. (bay)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *