Edy Nyatakan Siap Rebut Kursi Walikota Banjarbaru 2020

BANJARBARU, koranbanjar.net – Sekjen Parlemen Jalanan Edy Saifuddin bertekad akan alot dan serius dalam berkompetisi untuk memperebutkan dan meraih kursi Walikota Banjarbaru 2020-2025. Bersama bakal cawali Kota Banjarbaru Astina Zuraida, ia siap maju di Pilwali Kota Banjarbaru 2020 bersaing dengan petahana Nadjmi-Jaya dan Aditya-Iwansyah.

Sempat diisukan sebagai pemecah suara dalam pilkada Banjarbaru 2020. Sebab, kehadirannya di dunia perpolitikan yang maju secara tiba-tiba dan deklarasinya terlambat.

Pria yang saat ini aktif didunia aktivis lingkungan itu membantah hal tersebut.

“Alhamdulillah saya maju jadi perbincangan bukan orang biasa, melainkan paslon gajah,”ujarnya kepada awak media saat deklarasi di Sekretariat Pemenangan Jalan Karamunting Ujung Komplek Rina Karya, Senin (4/11/2019) sore.

Namun ia mempertanyakan dimaksud sebagai pemecah suara di pilkada Banjarbaru 2020.

“Pemecah suara siapa, memang saya pemecah suara. Ya suara dipecah agar semua mendukung saya,” katanya.

Disinggung mengenai mengapa dirinya memiliki pasangan seorang perempuan yang akan maju mendampingi dalam pilkada mendatang. Edy mengungkapkan, selama ini keterwakilan perempuan di Banjarbaru belum ada.

“Ini sebuah gebrakan baru. Sebagai perwakilan emak emak lah istilahnya, oleh karena itu saya gandeng perempuan. Insya Allah, untuk perhatian para ibu ibu ada perwakilannya. Ini juga menjadi salah satu pertimbangan untuk mendongkrak suara dibandingkan dengan paslon yang lain,” tuturnya.

Dibeberkannya, pihaknya sudah ada melamar ke beberapa partai, namun pihaknya baru saja melakukan deklarasi.

“Walaupun sebelumnya kita belum melakukan deklarasi, dan ini merupakan deklarasi yang terlambat karena kita mencari persiapan dulu. Beberapa minggu terakhir kita (saya) sebagai bakal calon Wali Kota menyatakan siap maju bersama Astina Zuraida sebagai Wakil Wali Kota yang akan mendampingi,”ucapnya.

Untuk masalah partai politik (parpol), lanjutnya, keduanya mengaku masih antusias karena sebab surat keputusan (SK) nya, bukan di daerah tetapi pusat.

“Biarkan saja opini ke sana kemari, pastinya semua keputusan dari pusat. Kita yakin pasti akan ditunjuk dengan parpol. Yang jelas kita target memenuhi kursi, minimal parpol yang kita dapat adalah parpol yang mencukupi kursinya,”sebutnya.

Diterangkan pria yang lahir tahun 1971 itu, jika nantinya semua partai sudah mengeluarkan SK dan tak ada memilih pihaknya maka akan siap melalui jalur independen.

“Persiapan ini sudah kita lakukan sejak tiga bulan lalu. Mengenai peraturan akan ditetapkan sebagai syarat jalur independen yakni membutuhkan 10 persen dari daftar pemilih tetap (DPT) sekitar 15 ribu lebih terkait finansial untuk menyiapkan materai, yang namanya orang maju tidak perlu gembar gembor,” tegasnya.

Ia menjelaskan, ketika sudah menyatakan siap artinya dana sudah ada. Apapun itu pihaknya dan tim berusaha lolos menjadi bakal calon (balon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banjarbaru. Selain itu, sejauh ini pihaknya sudah menyerahkan berkas ke PDI Perjuangan dan Nasdem sedangkan untuk partai yang lain masih menunggu.

Disinggung pula mengenai latar belakang bakal calon Wakil Wali Kota Banjarbaru, Astina Zuraida yang akan mendampingi Edy mengakui dirinya aktif di bidang sosial.

“Memang saya latar belakangnya bidang sosial, banyak orang yang kenal tapi tidak tampak di luar. Tapi ya tak apa, karena sosialkan tidak mesti harus terlihat,” ungkapnya. (ykw/maf)