Tak Berkategori  

Dukung PWMP YESS, Bank Mandiri Banjarbaru Berikan Kemudahan

Peogram PWMP YESS mendapatkan dukungan dari Bank Mandiri Banjarbaru berikan kemudahan bagi kaum petani milenial

BANJARBARU,koranbanjar.net –  Bank Mandiri Banjarbaru sangat mendukung sekali dengan adanya melalui Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS).

“Melalui PWMP ini nantinya kami berharap akan lebih banyak kaum muda yang tergerak untuk berwirasusaha, terutama di bidang pertanian.”

Hal tersebut disampaikan oleh Luna Simanjuntak, salah satu sales representatif dari Bank Mandiri Banjarbaru usai kegiatan penandatangan Surat Perjanjian Kerjasama (SPK).

Antara PPIU Kalsel dengan Pihak Bank Mandiri KCP Banjarbaru yang berlangsung di ruang Rapat Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan (SMK-PP) Negeri Banjarbaru pada Jumat (25/9/2020).

Menurut Luna, dari kerjasama terjalin ini, siswa yang mengikuti program PWMP YESS akan mendapatkan beberapa kemudahan.

Seperti biaya administrasi yang jauh lebih murah dari biaya administrasi bank pada umumnya dan minimal saldo terendah senilai sepuluh ribu rupiah.

Fibrian, salah satu pendamping PWMP YESS yang ikut hadir pada kegiatan tersebut menjelaskan bahwa kerjasama ini untuk mempermudah siswa yang nantinya akan mengikuti program PWMP YESS.

Salah satunya adalah kemudahan pada saat pembukaan rekening baru / proses pengisian aplikasi. Dan biaya administrasi yang jauh lebih murah dengan adanya kerjasama ini.

Serupa dengan program PWMP yang sudah berjalan sejak 2016 lalu, PWMP YESS ini diawali dengan penjaringan minat siswa.

Selanjutnya siswa akan diberi pembekalan mengenai pembuatan proposal bisnis yang layak dan akan melewati tahapan evaluasi proposal bisnis.

Setelah dinyatakan lolos proposal dan administrasi, siswa diberikan dana untuk menjalankan bisnis dan didampingi oleh dosen pembimbing dan mentor yang berpengalaman di bidangnya.

Program PWMP YESS menjadi salah satu program Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan RI.

Untuk menjaga swasembada pangan dan secara tidak langsung membentuk regenerasi petani.

Seperti yang diharapkan oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi.

Saat ini telah lahir banyak petani milenial yang memiliki kreativitas sangat tinggi, adaptif, dan inovatif.

Untuk tetap memastikan ketersediaan pangan bagi 267 juta penduduk Indonesia di tengah pandemi Covid-19.

“Sektor pertanian harus tetap produktif maka kita membutuhkan sumberdaya manusia (SDM) tangguh,” jelas Dedi di beberapa kesempatan.

Hal ini juga kerap disampaikan oleh Menteri Pertanian (mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) bahwa di saat krisis, yang menyelamatkan sebuah negara adalah pertanian.

Harus beradaptasi dengan tuntutan di era yang kita hadapi, Covid ini menjadi tanda perubahan paradigma. Itulah tantangan hari ini.

“Untuk menjawab tantangan itu diperlukan banyak petani milenial yang mampu untuk bertahan di tengah perubahan-perubahan terjadi,” kata SYL. (tm/timhumassmkppnbjb/dya)