Tak Berkategori  

Dua Poin Penting Hasil Reses Anggota DPRD Dapil Satu Kota Banjarmasin

BANJARMASIN, koranbanjar.net – Dari hasil reses anggota DPRD Kalsel dapil satu Kota Banjarmasin, telah menghasilkan dua poin yang dianggap paling penting sebagai masukan untuk wakil rakyat Provinsi Kalimantan Selatan.

Suripno Sumas yang telah melakukan reses di wilayah tersebut, kepada koranbanjar.net menyampaikan dua poin tersebut adalah hasil temuannya selama 4 hari reses yang diberikan DPRD Kalsel dari tanggal 12 November hingga 16 November 2019.

“Dalam reses di delapan titik, saya menemukan dua permasalahan yang sangat penting yang menyangkut porsinya level provinsi,” ujarnya saat ditemui di rumahnya Jalan Meratus Nomor 32 Banjarmasin, Sabtu (16/11/2019).

Ia menjelaskan, dua permasalahan itu adalah anak-anak yang berada di Kelurahan Pelambuan Kecamatan Banjarmasin Barat terpaksa harus sekolah di SLTA swasta, sebab tidak diterima di sekolah negeri terdekat karena berdasarkan zonasi yang jarak mereka lebih dari satu setengah kilometer.

Sehingga warga Kelurahan ini meminta kepada Pemerintah Provinsi untuk menambah lokasi sekolah dalam bentuk SLTA di daerah Kecamatan Banjarmasin Barat umumnya, dan di Kelurahan Pelambuan khususnya.

“Mengapa demikian, agar anak-anak yang ada di wilayah sana dapat terbantu melanjutkan pendidikan ke tingkat Sekolah Menengah Atas,” ujar Sekretaris Komisi I DPRD Kalsel ini.

Masih soal pendidikan, tak kalah pentingnya, permasalahan yang masih berkaitan dengan bangunan sekolah juga terjadi di Kelurahan Murung Raya Kelayan A, Kecamatan Banjarmasin Selatan.

Suripno mengaku menerima aspirasi dari warga kelurahan itu tentang adanya bekas bangunan (eks bangunan) Sekolah Dasar Murung Raya 6 yang sudah tidak digunakan dan tidak layak pakai.

Dengan demikian, karena itu lahannya aset pendidikan, maka warga di sana meminta kepada Pemerintah Provinsi untuk dibangunkan Sekolah Menengah Kejuruan Teknik (SMK) di tempat bekas bangunan tersebut.

“Meskipun ini adalah aspirasi warga Kelurahan Murung Raya, tetapi kepentingannya adalah untuk anak-anak di wilayah kecamatan umumnya yang ingin melanjutkan ke SMK,” jelasnya.

Mengapa demikian, lanjut ia menerangkan, karena di wilayah Banjarmasin Selatan cukup banyak penduduknya, anak didiknya harus bepergian ke luar Kelurahan Murung Raya untuk bersekolah.

“Dengan adanya SMK Kejuruan yang ada di sana, maka diharapkan keinginan anak-anak untuk sekolah kejuruan dapat terakomodir,” harap anggota DPRD Kalsel dari Fraksi PKB ini.

Dari dua poin penting terkait pendidikan ini, Suripno berkomitmen akan menindaklanjuti dengan menjadikannya pokok pikiran(pokpir).

“Kami akan tindak lanjuti sebagai pokok pikiran, yang akan kami ajukan ke Bappeda, mudah-mudahan pada anggaran 2021 semuanya dapat terealisasi,” pungkasnya.(yon)