Selama dua periode belum dapat memperoleh kursi Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, pada Pemilu Legislatif 2024 Partai NasDem Kalimantan Selatan menargetkan meraih kursi di Parlemen RI.
BANJARMASIN, koranbanjar.net – Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem Kalimantan Selatan, H Akhmad Rozanie atau yang akrab disapa Haji Zanie menyatakan dirinya akan maju bertarung di Senayan pada Pemilu Legislatif 2024 mendatang.
“Bismilah kita mencoba maju ke DPR RI,” ucapnya dalam wawancaranya dengan Koranbanjar.net di ruang Fraksi NasDem DPRD Kalsel.
Alasan dirinya maju ke DPR RI tak lain untuk lebih maksimal memperjuangkan aspirasi masyarakat Kalimantan Selatan.
Kemudian disamping ditunjuk oleh partai juga karena selama dua periode ini belum dapat kursi di DPR RI.
“Maka di tahun akan datang kita berupaya sekuat tenaga agar dapat meraihnya,” ujar Haji Zanie.
Mengenai kekuatan dukungan, Haji Zanie ini mengaku masih mempunyai power di Kalsel.
Hanya saja katanya, selama dua periode kebetulan pendukungnya kebanyakan ada di wilayah Kabupaten Banjar.
“Minimal masih banyak lah dingsanak-dingsanak kita yang merupakan bagian dari tim di wilayah tersebut,” terangnya.
Ditambah lagi para relawan dimana nantinya akan dilantik pada setiap kecamatan di 8 kabupaten.
“Nantinya secara bertahap akan dinamakan Relawan Dingsanak Haji Zanie,” sebutnya.
Dirinya memaparkan arti kata “Dingsanak”, menurutnya ding itu bisa jadi ading, sanak adalah saudara, dan nak adalah anak.
“Jadi baik relawan atau tim Haji Zanie bisa menjadi ading, saudara juga anak,” sebutnya.
Adapun target suara, Haji Zanie menginginkan meraih sebanyak-banyaknya. Sementara target suara pribadi Haji Zanie mengungkapkan 100 ribu suara.
Jika nantinya berhasil duduk sebagai wakil rakyat di Senayan, PR pertama baginya adalah memperbaiki infrastruktur jalan khususnya di Kabupaten Banjar.
“Dari Desa Aluh-Aluh, Tanah Makmur dan Beruntung Baru, kita lihat infrastruktur jalan sangat kurang,” sebutnya.
Menurutnya, jika peningkatan jalan itu tidak dikawal atau didampingi dana APBN maka rehabilitasi jalan itu tidak akan terlaksana.
Sementara anggarannya selama ini hanya berharap dari APBD.
“Ini salah satu PR pertama yang akan saya perjuangkan nantinya,” janji Haji Zanie. (yon)