Tak Berkategori  

Dua Pelaku Pencurian Rp200 Juta Beralibi Tetap Masuk Kerja

BANJARMASIN, koranbanjar.net- Bermaksud mengelabui pemilik dan petugas, kedua pelaku pencurian uang kantor Rp200 juta tetap masuk kerja.

Setelah sukses membobol brankas dengan uang senilai Rp200 juta milik Kantor PT Andalan Gaya Bakti Pratama, dua pelaku bekerja tetap seperti biasanya.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kasat Reskrim Polresta Banjarmasin AKP Ade Papa Rihi, saat conference press, Selasa (14/1/2020).

Baca Juga: Gasak 200 Juta Milik Kantor, Dua Pelaku Dihadiahi Timah Panas Polisi

“Agar merasa tidak dicurigai oleh pihak kantor atau polisi, dua pelaku bernama Aditia Putra (30) dan Bahriyanto (23) kemudian berpura-pura seperti bukan dia yang melakukan,” ungkap AKP Ade Papa Rihi.

Padahal awalnya, kata dia, dua pelaku akan di jadikan sebagai saksi, karena ia merupakan penjaga malam di tempat itu.

“Tapi berdasar penyelidikan, mengarah pada nama mereka berdua,” ujarnya.

Setelah ditangkap di area pasar Sudimampir pada Senin (13/1/2020) sekitar pukul 16.00 Wita.

Kemudian pelaku diinterogasi dan kemudian menunjukkan dimana ia menyimpan barang hasil curiannya.

“Segala bukti saat kami melakukan penyelidikan, semua barang bukti laptop terdapat di rumah Aditia (30) dan juga sebuah motor Yamaha R 15,
ditambah beberapa sisa uang hasil sisa curian 200 juta rupiah,” ungkapnya.

Dikatakan, otak dari pencurian ini dilakukan oleh Aditia, sedangkan Bahriyanto hanya menjadi anak buah.

“Uang 200 juta itu dia bagi berdua, dengan pembagian Aditia 175 juta, sedangkan Bahriyanto hanya mendapat 25 juta rupiah,” ujarnya.

Sedangkan laptop hasil curian sebanyak delapan unit yang berada di rumah Aditia, diakui kebingungan menjual kemana.

“Masih bingung gimana jualnya, dan pembagiannya belum tahu juga,” tutur Aditia yang sudah bekerja sebagai security mulai 2011.

Sebelumnya, Aditia pernah tercatat sebagai mantan residivis pencurian sarang burung walet di area Sudimampir.

“Itu dulu beberapa tahun silam, dia pernah tercatat, dengan keahlian dia itu sebagai residivis makanya dengan mudah dia membobol brankas yang berisi ratusan juta rupiah uang tunai,” terangnya.

Dikatakan, beruntung, barang bukti masih cukup banyak yang bisa ditemukan oleh polisi.

“Nah masih untung barangnya belum banyak dihabiskan,” tandasnya.

Terungkap, olah TKP di PT Andalan Gaya Bakti Pratama dan ada beberapa laporan pada akhir 2019 tepatnya pada 30 Desember.

“Ada beberapa modus yang sama terjadi pada beberapa toko juga di areal sudimampir, dari 4 TKP memang pelaku mengakui pernah mencuri baju, dan oli, dan sebagainya tapi kita masih melakukan penyelidikan,” pungkasnya. (ags/dya)