DPRD Kalsel Peringati Pemerintah Tidak Gunakan Anggaran Pendidikan dan Kesehatan untuk PSU

Ketua Komisi IV (bidang pendidikan dan kesehatan) DPRD Kalimantan Selatan, Lutfi Saifuddin, mengingatkan pemerintah setempat tidak menyentuh anggaran pendidikan dan kesehatan untuk pelaksanaan pemungutan suara ulang (PSU).

BANJARMASIN, koranbanjar.net – Peringatan itu disampaikan karena politikus Gerindra itu khawatir terhadap penyelenggaraan PSU di Kalsel nanti bakal menggunakan anggaran dari kas daerah.

Apabila hal demikian terjadi, Lutfi menegaskan, DPRD Kalsel tak akan tinggal diam.

“Jika betul-betul mendesak, tentunya pemerintah bisa saja menggunakan sumber anggaran lain,” tegasnya, Senin (22/3/2021), kepada wartawan, di Banjarmasin.

Dia mengatakan, saat ini anggaran pendidikan seharusnya segera digunakan untuk memperbaiki sekolah serta sarana pendidikan lainnya yang mengalami kerusakan akibat banjir besar di Kalsel, beberapa waktu lalu.

Sementara tahun lalu, diungkapkan Lutfi, anggaran pendidikan mengalami refocusing untuk penanganan pandemi Covid-19. “Anggaran pendidikan malah dikurangi, sementara sekolah kita banyak yang rusak,” ungkapnya.


Baca juga: Denny Indrayana Khawatir Ada Politik Uang Jelang PSU


Seperti diberitakan sebelumnya, PSU di Kalsel nantinya akan dilaksanakan di 24 tempat pemungutan suara (TPS) di Kecamatan Binuang, Tapin, dan 5 kecamatan di Kabupaten Banjar, serta di Kecamatan Banjarmasin Selatan, Banjarmasin. PSU yang akan dilaksanakan tersebut berdasarkan putusan sidang MK yang mengabulkan sejumlah permohanan dari pasangan calon Gubernur Kalsel nomor urut 2, Denny Indrayana-Difri Darjat.

“Jangan diutak-atik anggaran pendidikan dan kesehatan,” tandas Lutfi.  (yon/dny)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *