Tak Berkategori  

DLH Kota Akui Kawasan Perairan Balikpapan Belum Aman.

BALIKPAPAN,KORANBANJAR.NET – Masih ingat dengan peristiwa bocornya pipa minyak milik Pertamina Balikpapan setahun silam, dimana membuat heboh Nasional hingga Internasional.

Dari kejadian tersebut banyak sekali yang menjadi korban, tidak hanya manusia tetapi lingkungan juga terkena imbasnya.

Meski sudah satu tahun berlangsung, namun nyatanya perairan Balikpapan ternyata belum aman bagi para penikmatnya. Sebut saja warga yang kesehariannya menjadi nelayan hingga warga yang ingin berenang di pantai.

“Gak gampang membersihkan limbah B3 yang pernah mencemari perairan ini, meski nampak dipermukaan bersih, tapi didasarnya belum tentu” ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup Balikpapan, Suryanto.

Menurutnya untuk membuat perairan Balimpapan benar-benar bersih sampai seratus persen,  membutuhkan waktu bertahun-tahun lamanya.

“Kalo mau bersih betul sampe seratus persen ya butuh bertahun-tahun” tambahnya.

Pada saat melakukan penanggulangan tumpahan minyak tersebut, seluruh stake holeder dan pemerintah hanya menggunakan Dispersan, dimana ini hanya membuat kandungan minyak turun ke dasar laut.

Setelahnya belum dinetahui lagi apa langkah selanjutnya dari pihak Pertamina yang berjanji akan membereskan minyak tersebut.

“Kan pada saat penanganan kemarin hanya menggunakan Dispersan, itu hanya membuat minyaknya turun ke dasar aja. Setelah itu kita belum dapat laporan lagi dari Pertamina mengenai tindak lanjutnya” ujar Suryanto.

Sejauh ini pihak DLH bersama Kementrian Lingkungan Hidup juga belum mencabut status aman bagi perairan Balikpapan. Dan menurut informasi yang dimiliki DLH status ini bisa memakan waktu hingga 10 tahun lamanya.

“DLH dan KLH kan belun mencabut status amannya hingga saat ini. Kalo berdasarkan pengalaman KLH yang diinfokan ke kami bisa saja status ini sampe 10 tahun lamanya” tutup Suryanto. (sir)