Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) dan Komisi I DPRD Kabupaten Tabalong menyambangi kantor Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Kalimantan Selatan, Jum’at (03/11/2023).
TABALONG, Koranbanjar.net – Kedatangan rombongan Tabalong dalam rangka membahas kesempatan kerja ke luar negeri dan perlindungan pekerja migran.
Kepala Disnaker Tabalong, Herwandi bahwa jumlah angkatan kerja di Tabalong yang banyak tidak sebanding dengan lowongan kerja yang tersedia.
“Oleh karena itu, bekerja di luar negeri menjadi alternatif bagi penduduk setempat,” katanya.
Sementara itu Kepala BP3MI Kalsel, Fachrizal menjelaskan, pemerintah pusat tekah membuka banyak kouta lowongan kerja.
Namun lowongan tersebut tidak semua terisi mengingat berbagai sekema penempatan seperti skema Government Government, tenga kesehatan dan pekerja pabrik manufaktur.
“Setiap tahunnya tidak terisi seluruhnya dengan berbagai skema penempatan pekerja migran,” ungkapnya.
Menurutnya, pekerjamigran asal Kalsel cenderung lebih tertarik bekerja di negera Timur Tengah dan Asia Tenggara karena kesamaan budaya dan agama.
“Sementara negara tujuan di Asia Timur kurang diminati karena warga Kalimantan Selatan kesulitan beradaptasi dengan makanan dan lingkungan di sana,” ujarnya.
Disisi lain, Ketua Komisi I DPRD Tabalong, Supriani menambahkan pihaknya siap mendukung program pelayanan dan perlindungan pekerja migran di Tabalong.
“Hal ini dapat mencakup pembentukan Satuan Tugas untuk mengantisipasi Penempatan Non Prosedural Pekerja Migran Indonesia atau pembentukan Layanan Terpadu Satu Atap-Pekerja Migran Indonesia (LTSA-PMI),” tambahnya.
(anb/rth)