Disebut tak Maksimal Sosialisasi, Ketua KPU; Tak Semua Dipublikasikan

BANJARMASIN,KORANBANJAR.NET – Menanggapi pemberitaan koranbanjar.net sebelumnya terkait kinerja KPU Kalimantan Selatan yang tidak maksimal, indikasinya tak ada publikasi di media, Ketua Komisi Pemilihan Umum Provinsi Kalimantan Selatan, Edy Eriansyah menyatakan, memang tak semua kegiatan yang terpublikasi ke media.

Dia juga mengatakan, sosialisasi juga tidak serta merta diselenggarakan KPU Provinsi. Rekan-rekan semua KPU Kabupaten/Kota di Kalimantan Selatan juga intens melakukan sosialisasi di masing-masing wilayah pada berbagai segmen pemilih.

Bahkan menurutnya KPU Provinsi melakukan sosialisasi di wilayah sulit akses dan non jaringan internet, seperti di Desa Angkipih Kecamatan Paramasan. Di sana untuk akses informasi melalui cetak dan dalam jaringan belum terjangkau.

“KPU Provinsi Kalimantan Selatan dan KPU Kabupaten/Kota juga intens melakukan sosialisasi, baik terhadap segmen pemilih disabilitas, pemilih perempuan, pemilih pemula, pemilih di wilayah sulit akses transportasi dan jaringan internet, komunitas keagamaan, dan lain-lain,” terang Edy, Senin, 31 Desember 2018, pukul 22.19 wita.

Labih lanjut Edy menambahkan, KPU Provinsi Kalimantan Selatan tahun 2018 lebih banyak melakukan sosialisasi secara langsung kepada simpul-simpul atau segmen masyarakat pemilih tersebut.

Pertimbangan efektivitas dan tepat sasaran kepada pemilih di wilayah sulit akses transportasi dan jaringan internet, maka tidak dilakukan melalui media.

“Bagaimana mungkin tersampaikan ke masyarakat sasaran tersebut jika melalui instrumen yang menggunakan bantuan jaringan internet sementara wilayah sulit akses internet, juga siaran televisi lokal sebagian belum maksimal menjangkau.Jadi wajar tidak diketahui, prinsipnya hal yang disosialisasikan tepat sasaran,” timpal Edy.

Walaupun demikian, menurutnya sosialisasi di semua lapisan akan terus dilakukan. Publik hanya melihat pada sarana yang disimaknya. Kerja menyelenggarakan pemilu tidak pada satu kegiatan. Pelaksanaan tahapan, program, jadwal penyelenggaraan pemilu tanpa jeda, bahkan di waktu bersamaan dengan rangkaian kegiatan beragam.

“Kita akan follow-up setiap masukan publik tersebut dan lebih intensifkan agenda-agenda sosialisasi,” pungkasnya sembari mengatakan tidak semua konfirmasi dilayani.

Pada pemberitaan Koranbanjar.net sebelumnya, Ketua Prodi Sosiologi Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin, Setia Budi dalam pernyataannya mengatakan kinerja KPU perlu dipertanyakan, mengingat belum maksimal melakukan sosialisasi ke daerah-daerah.(al/sir)