BANJARMASIN, KORANBANJAR.NET – Menghadapi lonjakan inflasi menjelang Ramadhan, Dinas Perdagangan (Disdag) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) perkuat sinergitas dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID).
Menurut Kepala Disdag Kalsel, H Birhasani, inflasi yang biasanya selalu terjadi menjelang Ramadhan dan Idul Fitri, bisa ditekan bila sinergi dengan TPID kuat.
“Menjelang Ramadhan dan Idul Fitri, selalu terjadi kenaikan harga barang, terutama bahan pokok. Karena itu, perlu peningkatan sinergitas dengan TPID,” ujarnya saat pembahasan tentang Resiko Inflasi Menghadapi Hari Besar Keagamaan di Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Banjarmasin, Kamis (4/4).
Sinergitas yang dimaksud, katanya, yaitu menjalankan tugas dan fungsi masing-masing di dalam tim tersebut.
“Oleh karena itu diperlukan Sinergitas dalam tim tersebut, seperti BI, Bulog, Satgas Pangan dan SKPD terkait serta pelaku usaha,” katanya.
Ia menambahkan, untuk menjaga inflasi secara makro atau pelaku usaha besar adalah tugas TPID Provinsi.
“Sedangkan secara mikro (pelaku usaha kecil), berada dibawah kontrol TPID Kabupaten/Kota. Tim harus bergerak, inflasi harus dijaga, dipantau serta koordinasi ditingkatkan,” tambahnya.
TPID sejak dini diharapkan terus menjaga serta mengawasi perkembangan inflasi sebelum memasuki bulan Ramadhan dan Idul Fitri.
Tim Pengendali Inflasi terdiri dari Disdag, Pertamina, Dinas ESDM, Dinas Tanaman Pangan, Dinas Ketahanan Pangan, Disperindag, Dinas Kelautan dan Perikanan, Dishub, KSOP serta satgas pangan. (al/ndi)